Jawaban Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai

Jawaban Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai – Pada pembahasan kali ini akan disajikan informasi tentang sistematika kritik sastra dan esai. Materi ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII  Kurikulum Merdeka.

Nah, sebagai latihan bacalah kembali dengan seksama teks ”Menimbang Ayat-ayat Cinta” dan ”Gerr”. Setelah itu lakukan analisis sistematika pada masing-masing teks. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya. Simak yuk !

Jawaban Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai Halaman 208

Tugas

Bacalah kembali teks ”Menimbang Ayat-ayat Cinta” dan ”Gerr” di atas. Kemudian, analisislah sistematika teksnya berdasarkan struktur teks. Kamu dapat menggunakan tabel yang sama seperti contoh di atas.

Baca Juga : Jawaban Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa

Jawaban :

Analisis sistematika, berdasarkan struktur teks, teks kritik : ”Menimbang Ayat-ayat Cinta”

Sistematika Kutipan teks
Pernyataan pendapat Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan. Ini karena dalam karya sastra seharusnya terdapat ajaran moral, sosial sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karya sastra.
Argument Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang digandrungi, seperti Harry Potter ini mengusung tema cinta islami yang dihiasi dengan konflik-konflik yang disusun dengan apik oleh penulisnya.

cinta erotis antara laki-laki dan wanita. Banyak cinta lain yang masih bisa digambarkan, seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan tentu saja pada cinta sejati, Allah Swt.

Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.

Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.

Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Konflik yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah merebaknya novelnovel teenlit.

Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.

Penegasan ulang Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan. Dalam arti, jika tokoh yang dimunculkan memang berkarakter baik, maka paling tidak ada sisi lain yang dimunculkan. Akan tetapi, tentu saja dengan porsi yang lebih kecil atau bisa diminimalisasikan. Jangan sampai karakter ini dihilangkan karena pada kenyataannya tidak ada sosok yang sempurna, selain Rasulullah.

Baca Juga : Jawaban Menyusun Kritik Sastra

Analisis sistematika, berdasarkan struktur teks, teks esai : ”Gerr”

Sistematika Kutipan teks
Pernyataan pendapat Bagi saya, teater ini adalah ”teater miskin” dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.
Argument Bukan karena ia hanya bercerita tentang kalangan miskin. Putu Wijaya tak tertarik untuk berbicara tentang lapisan-lapisan sosial. Teater Mandiri adalah ”teater miskin” karena ia, sebagaimana yang kemudian dijadikan semboyan kreatif Putu Wijaya, ”bertolak dari yang ada”.

Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan teater.

Dari sini memang kemudian berkembang gaya Putu Wijaya: sebuah teater yang dibangun dari dialektik antara ”peristiwa” dan ”cerita”, antara kehadiran aktor dan orang-orang yang hanya bagian komposisi panggung, antara kata sebagai alat komunikasi dan kata sebagai benda tersendiri.

Penegasan ulang Sebab yang tak terkatakan juga bagian dari ”yang ada”. Dari sana kreativitas yang sejati bertolak.

Baca Juga : Jawaban Membandingkan Kritik dengan Esai Berdasarkan Pengetahuan dan Pandangan

Kesimpulan

itulah pembahasan tentang jawaban menganalisis sistematika kritik sastra dan esai yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII  Kurikulum Merdeka. Penyajian jawaban ini semoga dapat bermanfaat dalam membantu sobat dalam belajar.

Disclaimer : Pembahasan mengenai jawaban di atas merupakan panduan yang dapat digunakan dalam belajar, bukan jawaban yang mutlak akan tetapi bersifat terbuka dan masih dapat dikembangkan.

Tinggalkan komentar