Jawaban Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung Halaman 19

Jawaban Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung Halaman 19 – Sobat, kali  akan disajikan informasi mengenai jawaban mengubah informasi menjadi kutipan tidak langsung beserta sumber rujukannya. Materi ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas X, yaitu buku “Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X”.

Materi yang akan dibahas adalah menyajikan data yang akurat pada sebuah teks yang bersifat ilmiah. Baca dan pahami materi di bawah ini, sehingga sobat dapat menjawab soal Latihan yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia halaman 19. Di sini sobat akan berlatih untuk mengerjakan teks informasi 1 dan informasi 2.

Untuk itu, langsung saja kita simak bersama ulasan berikut ini!

PENULISAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG DAN SUMBER RUJUKANNYA

Sebagai teks yang bersifat ilmiah, laporan hasil observasi harus menyajikan data yang akurat. Salah satu cara untuk menyajikan data yang akurat sebagai pendukung hasil observasi, kalian dapat menggunakan sumber lain baik berupa buku dan artikel cetak, maupun sumber digital. Perhatikan kutipan teks berikut:

1. Kunang-kunang betina ada yang mempunyai sayap dan tidak mempunyaisayap sehingga tidak selalu terbang (Borror & White 1970, 37).

2. Esig (1958, 78) menyatakan bahwa spesies kunang-kunang sering ditemukan di daerah dengan kelembapan tinggi dan hangat, seperti kolam, sungai, payau, lembah, parit, dan padang rumput.

Kedua kalimat tersebut merupakan kutipan tidak langsung yang digunakan oleh penulis. Kutipan tidak langsung adalah penggunaan pendapat seorang penulis atau tokoh berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Untuk membuat kutipan tidak langsung, kita harus memahami terlebih dahulu informasi yang akan dikutip. Setelah itu, tulislah inti dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalian juga dapat mengubah struktur kalimatnya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.

Kutipan tidak langsung yang dituliskan dalam teks dapat menggunakan dua format pada contoh kalimat di atas. Kalimat pertama mencantumkan sumber kutipan dalam tanda kurung pada akhir kalimat berupa nama belakang pengarang, tahun penerbitan, dan halaman sumber kutipan. Kutipan tersebut diambil dari tulisan karya Borror dan White tahun 1970 pada halaman 37.

Kalimat kedua mencantumkan nama belakang penulis sumber kutipan di luar tanda kurung dan mencantumkan tahun serta halaman kutipan dalam tanda kurung. Kutipan tersebut merupakan pernyataan dari karya yang ditulis Esig tahun 1958 pada halaman 78.

Semua sumber kutipan harus dicantumkan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme atau pengambilan karya orang lain tanpa izin. Jika dituliskan dalam daftar pustaka, sumber kutipan tersebut ditulis sebagai berikut:

Borror DJ, White RE. 1970. Peterson Field Guides: Insects. Boston: Houghton

Mifflin.

Essig, EO. 1958. College Entomology. 5th ed. New York: MacMillan.

Penulisan daftar pustaka mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit secara berurutan. Jika kalian mengutip sumber dari internet, sumber tersebut dapat ditulis seperti contoh berikut:

Sumber berupa karya ilmiah

Wijayanti, Anik. 2015. Kajian Habitat dan Aktivitas Kemunculan Kunang-Kunang dengan Observasi Cuaca Skala Mikro di Kawasan Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi. Skripsi pada Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB.

melalui google cendekia. Diunduh pada tanggal 1 Juli 2020.

Sumber berupa artikel

Trim, Bambang. 2014. “Harga Sebuah Impian Menulis”. Manistebu, 11 April 2014, dilihat 12 April 2014. <http://manistebu.wordpress. com/2014/04/11/harga-sebuah-impian-menulis/>.

Tanggal pengaksesan penting untuk dicantumkan. Sumber dari internet bersifat dinamis sehingga sewaktu-waktu dapat menghilang atau berubah.

Format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang disampaikan di atas menggunakan format Chicago Manual Style (CMS) edisi ke-16. Selain CMS, terdapat banyak jenis format penulisan kutipan dan daftar Pustaka yang digunakan di seluruh dunia, antara lain APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Setiap Lembaga biasanya menentukan jenis format yang digunakan, termasuk dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah. Jika kalian akan mengirimkan karya tulis ilmiah, perhatikanlah aturan yang ditetapkan oleh panitia secara saksama.

Latihan

Ubahlah informasi berikut menjadi kutipan tidak langsung. Lalu, tuliskanlah sumber kutipan tersebut sesuai dengan aturan!

Contoh

Orang Mollo tak akan menebang pohon madu karena diibaratkan sebagai kulit dan rambut, apalagi madu yang dihasilkannya memberikan banyak manfaat. Lebih jauh, orang Mollo memperlakukan pohon madu dengan penghargaan yang sangat tinggi. Mereka mengibaratkan lebah madu sebagai Feotany atau anak perempuan raja.

Sumber informasi:

Buku berjudul Mollo, Pembangunan dan Perubahan Iklim: Usaha Rakyat Memulihkan Alam Rusak karya Siti Maemunah yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada tahun 2015. Informasi tersebut muncul di halaman 70.

Kutipan:

Orang Mollo menganggap pohon madu seperti kulit dan rambut yang sangat berharga. Mereka juga menganggap lebah madu sebagai putri raja atau Feotany (Maemunah 2015:70)

Informasi 1

Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.

Sumber infomasi:

Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.

Informasi 2

Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya. Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida. Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.

Sumber informasi:

Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada Halaman 101 s.d. 102.

Jawaban       :

InformasiKutipan
Informasi 1Di Canton (China), semut rangrang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari, 2020 : 58) .
Informasi 2Kurangnya pengetahuan petani apel tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida (Purwantiningsih, 2014 : 101-102).

Kesimpulan

Sobat, itulah pembahasan jawaban mengubah informasi menjadi kutipan tidak langsung beserta sumber rujukannya sesuai dengan aturan. Setelah menyimak ulasan di atas, semoga dapat membantu sobat dalam belajar memahami materi yang disajikan.

Disclaimer : Pembahasan mengenai jawaban di atas merupakan panduan yang dapat digunakan dalam belajar, bukan jawaban yang mutlak melainkan bersifat terbuka.

Baca Juga :

Tinggalkan komentar