Jawaban Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah

Jawaban Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah – Makna kias atau figuratif adalah salah satu teknik sastra yang sering digunakan dalam teks cerita. Makna kias dapat memberikan warna dan daya tarik yang lebih pada cerita serta memperkaya pengalaman pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan oleh pengarang.

Pada artikel ini akan disajikan informasi tentang makna kias yang terdapat dalam teks cerita. Materi ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XII Kurikulum Merdeka. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya, simak yuk !

Jawaban Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah Halaman 64

Kegiatan 2

Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah Selain menggunakan bahasa dengan kaidah kebahasaan seperti diuraikan di atas, novel sejarah juga banyak menggunakan kata atau frasa yang bermakna kias. Kata atau frasa bermakna kias ini digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca saat membacanya serta memperindah cerita. Perhatikan contoh kutipan berikut ini.

Baca Juga : Jawaban Menganalisa Kaidah Kebahasaan Novel Sejarah

1. Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni Biksuni Gayatri yang bisa berpikir sangat tenang.

Terpukul hatinya = sangat sedih.

2. Mampukah Cakradara menjadi tulang punggung mendampingi istrinya menyelenggarakan pemerintahan?

Tulang punggung = sandaran, sumber kekuatan

3. Di sebelahnya, Gajah Mada membeku.

Membeku = diam saja.

Selain menggunakan kata atau frasa bermakna kias, novel sejarah juga banyak menggunakan peribahasa, baik yang berbahasa daerah maupun berbahasa Indonesia. Penggunaan kata, ungkapan, atau peribahasa daerah ini digunakan oleh penulis untuk memperkuat latar waktu dan tempat kejadian cerita. Perhatikan contoh berikut ini.

1. Hidup rakyat Majapahit boleh dikata gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja, hukum ditegakkan, keamanan negara dijaga menjadikan siapa pun merasa tenang dan tenteram hidup di bawah panji gula kelapa.

Peribahasa gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja merupakan peribahasa Jawa, yang artinya hidup makmur aman tenteram.

2. Singa Parepen yang juga disebut Bango Lumayang terpaksa harus menebus dengan nyawa untuk ameng-ameng nyawa yang dilakukannya.

Peribahasa ameng-ameng nyawa merupakan ungkapan dalam budaya Jawa, yang artinya bermain-main dengan nyawa.

Latihan

Baca Juga : Jawaban Membandingkan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah

Jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah berikut ini.

1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan burung merak di siang hari.

2. Dalam hati-kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.

3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali.

4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.

5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang raja?

Jawaban :

1. Kucing hitam di waktu malam dan burung merak di siang hari artinya seseorang yang tampak menakutkan tetapi memiliki hati yang sangat baik.

2. Merobek-robek hatinya artinya menyakiti perasaan.

3. Menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali artinya aroma menyebar kemana-mana sehingga siapapun mencium aroma tersebut.

4. Isi dada yang mengombak artinya perasaan hati yang tak menentu.

5. Berada dalam genggamannya artinya di bawah kuasanya.

Baca Juga : Jawaban Mengidentifikasi Struktur Novel Sejarah Mangir

Kesimpulan

Itulah pembahasan soal yang dapat disajikan tentang jawaban menjelaskan makna kias yang terdapat dalam teks cerita (novel) sejarah  yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XII Kurikulum Merdeka. Semoga dengan penyajian jawaban ini dapat bermanfaat dan membantu kalian dalam belajar. Selamat belajar !

Disclaimer : Pembahasan mengenai jawaban di atas merupakan panduan yang dapat digunakan dalam belajar, bukan jawaban yang mutlak akan tetapi bersifat terbuka dan masih dapat dikembangkan.

Tinggalkan komentar