Jawaban Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa

Jawaban Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa – Pada pembahasan kali ini akan disajikan informasi tentang pernyataan esai. Materi ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII  Kurikulum Merdeka.

Sebagai latihan, kalian akan membaca kembali kutipan novel Laskar Pelangi. Setelah itu datalah bagian yang menarik untuk disoroti dan buatkan kalimat esainya. Berikut pembahasan soal selengkapnya, simak yuk !

Jawaban Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa Halaman 205

Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa

Berbeda dengan kritik yang menyajikan kelebihan dan kelemahan karya, esai membahas objek atau fenomena dari sudut pandang yang dianggap menarik oleh penulisnya. Hal yang dibahas kadang-kadang bukan merupakan hal yang penting bagi orang lain, tetapi kejelian penulis dalam memilih aspek yang acap kali diabaikan orang lain, serta kemampuannya menyajikan dalam bahasa yang mengalir lancar membuat esai menjadi menarik.

Perhatikan beberapa contoh kalimat esai dalam kutipan teks ”Batman” di atas.

Baca Juga : Jawaban Menyusun Kritik Sastra

Tiap kali kita memang bisa mengidentifikasinya dari sebuah topeng kelelawar yang itu-itu juga. Tapi tiap kali ia dilahirkan kembali sebagai sebuah jawaban baru terhadap tantangan baru. Sebab selalu ada hubungan dengan hal-ihwal yang tak berulang, tak terduga—dengan ancaman penjahat besar The Joker atau Bane, dalam krisis Kota Gotham yang berbeda-beda. Sebab itu Batman bisa bercerita tentang asal mula, tetapi asal mula dalam posisinya yang bisa diabaikan: wujud yang pertama tak menentukan sah atau tidaknya wujud yang kedua dan terakhir. Wujud yang kedua dan terakhir bukan Cuma sebuah fotokopi dari yang pertama. Tak ada yang–sama yang jadi model. Yang ada adalah simulacrum—yang masing-masing justru menegaskan yang–beda dan yang–banyak dari dan ke dalam dirinya, dan tiap aktualisasi punya harkat yang singularis, tak bisa dibandingkan. Mana yang ”asli” tak serta-merta mesti dihargai lebih tinggi.

Dalam kutipan di atas, penulis mengajak pembaca untuk menyadari bahwa meskipun judul film dan tokoh utamanya sama, ternyata Batman dalam tiap film selalu berbeda. Penulis esai cukup cerdik membuktikan pernyataannya. Pendapatnya tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut ini.

Satu topeng, satu nama—sebuah sintesis dari variasi yang banyak itu. Namun, sintesis itu berbeda dengan penyatuan. Ia tak menghasilkan identitas yang satu dan pasti. Hal yang penting lagi, sintesis itu tak meletakkan semua varian dalam sebuah norma yang baku. Tak dapat ditentukan mana yang terbaik, tepatnya: mana yang terbaik untuk selama-lamanya.

Tugas

Bacalah kembali kutipan novel Laskar Pelangi di atas. Kemudian, datalah bagian-bagian yang menarik untuk disoroti, misalnya penggunaan bahasa, kriteria pemilihan tokoh, bersekolah, dan sebagainya. Pilihlah satu bagian saja. Kemudian, buatlah kalimat esainya.

Baca Juga : Jawaban Membandingkan Kritik dengan Esai Berdasarkan Pengetahuan dan Pandangan

Jawaban :

Bagian yang menarik untuk disoroti :

Penggunaan bahasa pada paragraf pertama “Sebatang pohon tua yang riang meneduhiku.”

Pada bagian tersebut penulis menggunakan majas personifikasi. Penulis menggunakan majas sebagai perumpamaan manusia seperti pohon tua. Menurut saya hal tersebut membuat novel menjadi lebih menarik.

Contoh kalimat esai :

Sebatang pohon tua yang riang meneduhiku selalu menjadi saksi bisu dalam perjalanan hidupku. Ia telah menyaksikan berbagai kisah dalam kehidupanku, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan yang melanda.

Dalam bayangannya yang lebat, aku merasa aman dan tenteram. Suara gemericik dedaunan yang dihempaskan angin serta suara cicit burung yang bernyanyi menjadi musik yang menenangkan di telingaku. Aku merasakan kehangatan dari sinar matahari yang terhalang oleh daun-daunnya yang rimbun. Itulah kenapa aku selalu merasa tenang di bawah naungan sebatang pohon tua yang riang ini.

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang jawaban menyusun pernyataan esai terhadap objek atau peristiwa yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII  Kurikulum Merdeka. Penyajian jawaban ini semoga dapat bermanfaat dalam membantu sobat dalam belajar.

Baca Juga : Jawaban Menentukan Teks Kritik dan Teks Esai

Disclaimer : Pembahasan mengenai jawaban di atas merupakan panduan yang dapat digunakan dalam belajar, bukan jawaban yang mutlak akan tetapi bersifat terbuka dan masih dapat dikembangkan.

Tinggalkan komentar