Contoh majas – Halo, selamat datang di Sudut Pintar, pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas majas secara lengkap, dari mulai pengertian, jenis, dan macam-macam majas. Ada banyak majas yang bisa dibuat, contohnya adalah majas metafora dan majas personifikasi seperti berikut ini.
Contoh Majas Metafora
Majas metafora merupakan gaya bahasa yang tidak menggunakan kata-kata pembanding, sehingga menggunakan perbandingan secara langsung. Berikut contoh majas metafora lengkap beserta artinya.
- Bangunan itu telah hangus dilahap oleh si jago merah. (si jago merah = api)
- Adikku kecelakaan kemarin dan dinyatakan tutup usia hari ini. (tutup usia = meninggal)
- Ibuku kembali dari kampung halaman dan membawa buah tangan untuk kami. (buah tangan = oleh-oleh)
- Perusahaan itu sudah gulung tikar sejak satu bulan yang lalu. (gulung tikar = bangkrut)
- Dia adalah sahabatku dan namanya sedang naik daun saat ini. (naik daun = terkenal)
- Dia merupakan seorang yang berkepala batu. (kepala batu = keras kepala)
- Wajah mereka mirip karena mereka berdua sedarah. (sedarah = saudara kandung)
- Kita harus menjadi orang yang rendah hati. (rendah hati = tidak sombong)
- Gio dijauhi oleh teman-temannya karena memiliki sifat tinggi hati. (tinggi hati = sombong)
- Kakeknya berasal dari Jogja dan masih keturunan darah biru. (darah biru = bangsawan)
- Hubungan pertemanan mereka sudah retak sejak lama. (retak = tidak rukun)
- Della dan Ando sedang membicarakan hal penting secara empat mata. (empat mata = hanya berdua)
- Semenjak ayahnya meninggal, Anton menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung keluarga. (tulang punggung = pencari nafkah)
- Saat ini, wanita itu menjadi buah bibir warga desa. (buah bibir = pembicaraan banyak orang)
- Remaja itu sudah sejak lama hidup sebatang kara. (sebatang kara = seorang diri)
- Kita harus menerima kenyataan terburuk dengan lapang dada. (lapang dada = menerima keadaan)
- Para pahlawan telah gugur dalam mempertahankan Indonesia. (gugur = meninggal dalam perang)
- Dia memiliki sifat besar kepala dan tidak pernah berubah sejak dahulu. (besar kepala = sombong)
- Sinta merupakan kembang desa di kampung halamannya. (kembang desa = gadis cantik berhati baik)
- Dia adalah orang yang tebal muka sehingga mau melakukan apa saja di depan umum. (tebal muka = tidak malu)
- Para tikus kantor sudah seharusnya dihilangkan dari negeri ini. (tikus kantor = koruptor)
- Banyak masyarakat sekarang ini yang terjebak oleh tipuan para lintah darat. (lintah darat = rentenir)
- Lelaki itu mati kutu di depan pacarnya saat pacarnya sedang membentaknya. (mati kutu = tidak bisa berbuat apa-apa)
- Andi merupakan bintang kelas di kelasnya. (bintang kelas = murid yang pintar)
- Ibu itu sangat menyayangi buah hatinya. (buah hati = anak)
- Ayah itu melepas kepergian anaknya dengan berat hati. (berat hati = tidak rela)
- Ada baiknya saat membuat keputusan dilakukan saat kepala dingin. (kepala dingin = tenang)
- Firman merupakan tangan kanan dari bos perusahaan tersebut. (tangan kanan = orang kepercayaan)
- Aku menerima keputusannya dengan sepenuh hati. (sepenuh hati = ikhlas)
- Saat musibah tiba, Rita yang memiliki sifat ringan tangan langsung sigap memberikan bantuan makanan dan pakaian (ringan tangan = suka menolong)
- Dio sudah dikenal sebagai kutu buku di kelasnya. (kutu buku = gemar membacanya)
- Anak baru di kelasku berasal dari negeri sakura. (negeri sakura = negara Jepang)
- Ibu itu menangis histeris melihat darah dagingnya meninggal dunia. (darah daging = anak kandung)
- Setiap hari Doni keluar rumah untuk bekerja. Pekerjaan Doni adalah pemburu berita. (pemburu berita = wartawan)
- Proses perceraian itu telah sampai di meja hijau. (meja hijau = pengadilan)
- Sebaiknya kita mengajaknya berbicara bila emosinya sudah surut. (surut = reda atau berhenti)
- Usaha ini dimulai dengan modal dengkul. (modal dengkul = modal seadanya)
- Namanya semakin hari semakin bersinar. (bersinar = semakin baik)
- Kita tidak boleh tutup mata terhadap permasalahan sosial di sekitar kita. (tutup mata = tidak peduli)
- Agnes Monica merupakan seorang artis papan atas. (papan atas = sangat terkenal)
- Jika melihat saudara terkena musibah, kita tidak boleh berangku tangan. (berpangku tangan = tidak melakukan apa-apa)
- Karir wanita itu sedang menanjak drastis. (menanjak = semakin tinggi)
- Banyak warga yang berlomba membeli tas tersebut karena harganya sedang terjun bebas. (terjun bebas = menurun drastis)
- Jika ingin mencari keringat kita bisa lari keliling komplek. (cari keringat = olahraga)
- Dalam mengerjakan tugas ini, saya sangat memutar otak. (memutar otak = mencari cara)
- Dia membuang mukanya saat kami berpapasan di jalan. (membuang muka = pura pura tidak lihat)
- Kita harus berkaca terlebih dahulu sebelum menilai penampilan orang. (berkaca = menilai diri sendiri)
- Jangan bersikap berat sebelah dalam menanggapi pendapat orang. (berat sebelah = tidak adil)
- Anak kecil yang digendong oleh ibunya sangat rewel. (rewel = cerewet)
- Wajahnya sangat cantik karena ibunya berasal dari negeri kincir angin. (negeri kincir angin = Belanda)
- Jangan mencoba cuci tangan jika sudah terbukti bersalah. (cuci tangan = mengelak)
- Persahabatan mereka semakin lama semakin retak karena sudah jarang berkomunikasi. (retak = tidak rukun)
- Jangan langsung menerima kabar angin yang tersebar. (kabar angin = berita yang belum jelas kebenarannya)
- Perempuan itu dilamar oleh pujaan hatinya kemarin. (pujaan hati = kekasih)
- Di dalam hidup kita akan menerima banyak sekali ujian. (ujian = cobaan)
- Cita-cita Aldo adalah bekerja di plat merah. (plat merah = pemerintah)
- Tingkah anak kembar itu sebelas duabelas. (sebelas duabelas = mirip)
- Popularitas aktor tersebut sudah mulai pudar seiring berjalannya waktu. (pudar = hilang atau berkurang)
- Hubungan kami telah memiliki sekat sejak dia mulai memiliki sahabat baru. (sekat = penghalang)
- Banyak orang yang masih buta tentang pendidikan. (buta = tidak tahu sama sekali)
- Jika ingin menjadi anggota militer kita pasti akan ditempa menjadi lebih kuat. (ditempa = dididik)
- Pekerjaan berat ini sangat menguras tenaga. (mengurus tenaga = melelahkan)
- Vera selalu mencari muka di depan setiap guru agar mendapat nilai bagus. (mencari muka = mencari pujian atau perhatian dari orang lain)
- Masalah ini harus ditangani dengan baik dan benar. (ditangani = diselesaikan)
- Lina merupakan anak yang polos sehingga sering dikadali oleh teman-temannya. (dikadali = ditipu)
- Para koruptor itu tidak pernah berhenti menggerogoti uang negara. (menggerogoti = mengambil/korupsi)
- Buku merupakan jendela dunia. (jendela dunia = pengetahuan)
- Raja hutan itu mengaum sangat keras. (raja hutan = hewan yang berkuasa)
- Dia dijadikan kambing hitam oleh teman-temannya. (kambing hitam = orang yang tidak bersalah tetapi dituduh bersalah)
- Lelaki itu adalah belahan jantung hatiku. (jantung hati = kesayangan)
- Wanita itu sebenarnya bermuka dua. (bermuka dua = munafik)
- Jagalah barang pribadi agar tidak jadi korban para panjang tangan. (panjang tangan = pencuri)
- Dia unjuk gigi atas kehebatannya bermain musik. (unjuk gigi = menunjukkan kemampuan)
- Dia gigit jari melihat kelakuan kekasihnya. (gigit jari = kecewa)
- Lelaki hidung belang itu terus mencari mangsa untuk digoda. (hidung belang = playboy)
- Dia adalah buaya darat yang memiliki banyak wanita simpanan. (buaya darat = playboy)
- Lina merupakan seorang yang berjiwa besar. (berjiwa besar = berhati mulia)
- Reno adalah pencuri yang sudah menjadi daftar hitam kepolisian. (daftar hitam = buronan)
- Jika sudah menjadi orang sukses kita tidak boleh lupa daratan. (lupa daratan = tidak peduli apa-apa)
- Ayahku naik darah saat mendengar abangku ikut balap liar. (naik darah = emosi)
- Dio sudah merencanakan sesuatu dengan akal bulusnya agar bisa lolos tes militer. (akal bulus = licik)
- Karyawan itu terkenal dengan mata duitan. (mata duitan = serakah)
- Dia bisa dijadikan panutan karena sudah makan garam. (makan garam = berpengalaman)
- Sekarang banyak karyawan yang suka makan gaji buta. (gaji buta = hasil yang tidak sebanding dengan yang dikerjakan)
- Kuda besi milik ayah rusak dan sedang diperbaiki di bengkel. (kuda besi = motor)
- Dia mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan panjang lebar. (panjang lebar = banyak bicara)
- Wanita itu patah hati saat melihat kekasihnya jalan dengan perempuan lain. (patah hati = sakit dalam hati)
- Jangan termakan oleh omong kosong lelaki itu. (omong kosong = tidak ada gunanya)
- Kata-kata lelaki itu sangat menusuk hati. (menusuk hati = menyakiti hati)
- Terjadi perang dingin antara dua sejoli itu. (perang dingin = perseteruan)
- Pengawal itu ditugaskan untuk menjadi mata-mata musuh perusahaan. (mata-mata = agen rahasia)
- Aku mengambil jalan tengah agar masalah dapat terselesaikan dengan cepat. (jalan tengah = jalan damai)
- Dia berangkat dari Jakarta ke Surabaya menggunakan burung besi. (Burung besi = pesawat)
- Berkat buah pikirannya, kelompok kami menjadi kelompok terbaik di presentasi kali ini. (buah pikiran = ide)
- Nasi goreng pinggir tol itu memang tidak ada duanya. (tidak ada duanya = tidak memiliki saingan)
- Sahabatku sudah berbadan dua setelah aku melihatnya kembali. (berbadan dua = hamil)
- Sudah bukan rahasia umum lagi mengetahui bahwa Lisa merupakan seorang simpanan. (rahasia umum=sudah diketahui banyak orang)
- Ayahku selalu naik pitam bila melihat kelakuan buruk abangku. (naik pitam = marah atau emosi)
- Para warga memukul pencuri itu dengan membabi buta. (membabi buta = mengamuk)
- Wanita itu selalu menjadi anak bawang di dalam gengnya. (anak bawang = hanya ikut-ikutan)
Contoh Majas Personifikasi
Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang menyamakan benda mati dengan sifat manusia, atau seolah-olah benda mati menjadi hidup. Berikut contoh majas personifikasi lengkap beserta artinya.
- Tanyakanlah pada rumput yang bergoyang
- Jaket ini memelukku dengan sangat erat
- Bel sekolah berteriak menyuruh para siswa untuk segera pulang
- Gunung itu memuntahkan isi perutnya sore tadi
- Pohon di pinggir pantai itu melambai-lambai seakan memanggil kita untuk datang
- Boneka lucu itu tersenyum kepada setiap orang yang melewatinya
- Api itu memakan seluruh benda yang ada di sekitarnya dengan lahap
- Alarm di handphone ku terus memanggil namaku di pagi hari
- Terlihat ombak yang sangat besar datang menghampiri orang-orang yang sedang bermain
- Angin pagi ini seakan berbisik dengan lembut di telinga
- Sepeda itu tampak tertidur karena tidak pernah digunakan
- Tanah longsor itu menyapu bersih segala lahan pertanian
- Kapal yang ada di tengah laut sedang bergoyang saat malam hari
- Foto di tembok itu bercerita tentang segala kenangan yang ada
- Ayunan di taman belakang sukses menidurkan ayahku
- Gempa tadi siang telah merobohkan segala bangunan yang ada
- Dering telepon terus berteriak dan menarik perhatian siapa saja yang mendengarnya
- Klakson mobil di tengah jalan raya saling sapa satu sama lain
- Lampu merah itu menghentikan para pengendara
- Sinar matahari sangat menusuk kepalaku
- Pasir di pantai terbangun karena ombak datang menghampiri
- Kabar itu telah pergi menghilang seiring berjalannya waktu
- Salju itu menutupi seluruh jalan raya
- Hujan yang terjadi tadi malam sukses menutupi sebagian rumah warga
- Vitamin yang diberikan ibu mampu menyejukkan tenggorokan
- Motor itu terus menunggu pemiliknya pulang dari kantor
- Gelang yang dipakai wanita itu selalu menggenggam pergelangan tangannya
- Asap rokok itu terbang menghampiri anak-anak di sekitarnya
- Rokok itu hampir saja menghabiskan paru-paru pria tersebut
- Lampu jalanan di malam hari saling berkedip menghasil cahaya yang indah
- Selimut ini bisa menghangatkan tubuhku yang sedang kedinginan
- Dompetku seakan berteriak untuk diberi makan
- Penaku seketika berhenti, tinta nya telah habis
- Rautan menggigit pensil itu dan menjadikan pensil runcing kembali
- Bawang merah itu terus berteriak di depan mataku sehingga air mataku terus keluar
- Pisau tersebut menusuk apel yang ada di meja sehingga apel itu terbelah
- Petir itu membentak bumi dengan sangat keras
- Sayuran itu mampu menghidupi anggota keluarga tersebut
- Payung ini melindungiku dari teriknya matahari
- Waktu terus mengajar pria yang sedang terburu-buru itu
- Kertas kosong itu mengingatkanku untuk segera menyelesaikan tugas-tugasku
- Tali ini mengikat tanganku dengan sangat keras
- Mobil di depanku seketika tidak mau berjalan
- Air itu merusak segala karyaku yang aku buat semalaman
- Pagar kawat itu melindungi rumah mereka
- Palu itu menonjok paku agar tertancap ke paku
- Lukisan indah itu memanggil para pengunjung pameran untuk menghampirinya
- Sepatu itu melindungi kaki anak kecil yang sedang berlarian
- Jepitan rambut itu menjaga sebagian rambut agar tidak berantakan
- Petasan itu ikut memeriahkan acara tahun baru kali ini
- Sampah itu mengotori seluruh halaman rumahnya
- Limbah pabrik itu saling menyapa dengan air sungai
- Janur kuning itu menyambut kedatangan para tamu undangan pesta
- Boneka Annabelle itu menakuti setiap orang yang melihatnya
- Krayon itu mewarnai kertas gambar polosku
- Mascara ini mampu melentikkan seluruh bulu mataku
- Kasurku terus menahanku agar tidak pergi
- Sisir itu merapikan rambut anak manis tersebut
- Parfum pria itu menggodaku untuk menghampirinya
- Sore menjelang malam, matahari telah bersiap untuk pulang
- Trotoar itu memberi akses jalan kepada para pejalan kaki
- Kuas lukisan itu menari di atas kanvas membuat gambar yang indah
- Cincin indah itu menggenggam jari manis perempuan cantik tersebut
- Penghapus itu menghilangkan tulisan yang baru saja ku buat
- Gendongan itu mampu menenangkan bayi mungil tersebut
- Garpu itu mengambil mie yang berada di mangkok
- Gerobak itu membawa banyak kardus yang telah dikumpulkan oleh pak tua tersebut
- Cairan itu mengotori jaket putih yang sedang kupakai
- Kembang api itu ikut memeriahkan pesta ulang tahunnya
- Tongkat itu membantu sang kakek dalam berjalan
- Batu besar itu menghentikan langkah lelaki muda tersebut sesaat
- Buku dongeng itu terus menceritakan kisahnya setiap malam
- Baju itu merayuku untuk segera memakainya
- Benang jahit itu melilit tanganku hingga terluka
- Saat sedang makan, sendok dan garpu itu saling bertegur sapa
- Pita itu mempercantik gaun wanita muda itu
- Angin topan yang baru terjadi sukses memakan banyak korban jiwa
- Truk itu menggulingkan badannya ke lembah yang curam
- Matanya seperti panah yang menusuk tajam menatapku
- Uang receh itu berserakan di lantai
- Sepeda itu setiap hari membantunya dalam mengantar koran
- Mobil yang biasa digunakan telah membawanya ke rumah sakit
- Tembok itu menghalangi pemandangan yang ada di seberang sana
- Ranting itu menjatuhkan dirinya dari pohon
- Gas itu mengeluarkan bau aneh saat kompor sedang dinyalakan
- Sampah plastik itu menyusuri air sungai dengan perlahan
- Eyeshadow itu membuat matanya menjadi lebih indah
- Narkoba itu berhasil memasukkan dua pria tersebut ke jeruji besi
- Sendal itu berbaris dengan rapi di masjid tersebut
- Daun-daun itu menari-nari dengan indah
- Pantai itu memanjakan mata setiap pengunjung disana
- Sambal itu membakar lidah dan mulut kami
- Tv itu menyampaikan berita yang sedang heboh diperbincangkan
- Matahari bersembunyi dibalik awan hitam tersebut
- Suara ayam berkokok berhasil membangunkan para warga sekitar
- ATM itu mampu mengeluarkan uang sejumlah yang kita inginkan
- Botol itu melayang menghampiri kepala wanita yang sedang berteriak dengan keras
- Speaker di kelasku terus berteriak memanggil seluruh siswa untuk berkumpul di lapangan
- Topi ini melindungiku dari panasnya terik matahari
- Jari lentiknya bergerak lincah diatas keyboard laptop
Baca juga:
Itu dia kumpulan contoh kalimat majas metafora dan personifikasi lengkap beserta arti dan penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk kamu. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar.