Contoh Majas Hiperbola

Selamat datang di Sudut Pintar, pada hari ini kita akan belajar mengenai contoh majas hiperbola beserta pengertian dan ciri-cirinya.

Dalam berkomunikasi, terlebih ketika berkomunikasi menggunakan bahasa, banyak penggunaan istilah, gaya bahasa, atau kiasan kiasan cantik yang bisa digunakan. Selain itu, gaya bahasa pula dapat digunakan dalam karya sastra. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif atau lebih menarik perhatian, penggunaan gaya bahasa yang berlebihan sering digunakan secara sengaja untuk membuat lawan bicara tertarik. Selain itu, dalam karya sastra seperti puisi, menggunakan gaya bahasa yang dinilai berlebihan pun dapat menambah kesan tegas karya sastra tersebut.

Untuk mendapatkan kesan yang mendalam, bukan sebuah kesalahan ketika bahasa yang digunakan berlebihan dan tidak masuk akal. Justru hal seperti itulah yang menjadi daya tarik karya sastra tersebut. Istilah yang akan muncul ketika mendapatkan gaya bahasa berlebihan yaitu majas hiperbola. Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola?

Pengertian Majas Hiperbola

Pengertian Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah salah satu jenis majas yang digunakan dalam karya sastra atau percakapan sehari hari untuk mengungkapkan atau menggambarkan sesuatu secara berlebihan sampai menjadi tidak masuk akal. Penggunaan majas hiperbola di dalam karya sastra seperti puisi sangat lah sering digunakan. Untuk menciptakan situasi yang benar benar hidup dan mendalam, majas hiperbola dipergunakan di dalam karya sastra.

Ciri Ciri Majas Hiperbola

  • Memperbesar segala sesuatu dari kenyataan sesungguhnya dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak biasa.
  • Mendramatisir kebahasaan yang digunakan untuk menggambarkan atau mengungkapkan sesuatu.
  • Penggambaran dan pengungkapan gaya bahasa di dalam majas hiperbola menjadi tidak masuk akal.
  • Memberikan pengaruh besar kepada pembaca atau pendengar dalam hal ketertarikan. Gaya bahasa yang tidak biasa di dalam majas hiperbola, membuat siapa saja ingin membacanya lebih dalam agar bisa memahami maksud penulis.

Contoh Kalimat Majas Hiperbola

Contoh Majas Hiperbola

Majas hiperbola memang sering digunakan di dalam karya sastra, namun terkadang juga sering digunakan dalam percakapan sehari hari yang tanpa disadari juga sering digunakan. Dibawah ini ialah contoh majas hiperbola yang sering digunakan dan didengar:

  • Senyuman wanita itu membuat hatiku meleleh
  • Makanan di restoran itu harganya setinggi langit
  • Ujian kalkulus ini sangatlah memeras otak
  • Adam menyelesaikan pekerjaannya secepat kilat
  • Tangisan adik sangat deras membanjiri ruangan
  • Gedung-gedung di kota saling berlomba mencapai langit
  • Gendang telingaku pecah mendengar amukan ibu
  • Jantungku hampir copot mendengar suara petir semalam
  • Bendahara sudah mengingatkan berjuta kali tentang uang kas yang harus dibayar
  • Ada sejuta hal yang ingin aku ceritakan kepadamu
  • Halaman rumahku dipenuhi dengan ribuan bunga
  • Dosen filsafat itu sudah mengajar sejak zaman batu
  • Ibu dan anaknya itu akhirnya bertemu setelah berabad-abad lamanya
  • Soal ujian tadi adalah soal termudah di dunia
  • Ayahku tahu segalanya tentang mobil
  • Matahari siang ini panas sekali sampai membakar kulitku
  • Kamar adik berantakan seperti kapal pecah
  • Kolam renang ini airnya sangat jernih seperti kaca
  • Gigimu sangat berkilau mengalahkan sinar bintang
  • Penemuannya mengguncang satu dunia
  • Tiang pun masih kalah tinggi dengan ayahku
  • Mata guru itu sangat tajam mengalahkan mata elang
  • Nyanyian orang itu membuat para juri dan penonton terhipnotis
  • Senyumannya membuat aku terkena diabetes
  • Kenyataan yang terjadi membuat hati Pak Diat remuk
  • Resah hati ini ditinggalkan olehnya
  • Sikapnya sangat dingin seperti es
  • Futsal adalah hidup dan matiku
  • Semua orang juga tahu kalau aku tidak pernah salah
  • Kamu sangat cantik bagaikan bidadari yang turun dari langit
  • Halaman rumahnya lebih luas dari lapangan golf
  • Panas Kota Bekasi siang ini rasanya seperti sedang berada di gurun pasir
  • Harga cabai bulan ini sedang meroket
  • Suaranya terdengar sampai ke ujung dunia
  • Aku percaya dia pasti belahan jiwaku
  • Gapailah cita-citamu setinggi langit
  • Matanya indah bagaikan mutiara yang berkilau
  • Motivasi yang diberikan guru tadi membakar semangat para murid
  • Senyumnya membuat hangat orang-orang yang ada di sekitarnya
  • Omongan pedas guru itu tak berhenti menusuk-nusuk hatiku
  • Ayah bekerja mati-matian demi menghidupi kami
  • Harta yang dimilikinya bagaikan gunung
  • Rasanya ingin mati dilihat orang sebanyak ini
  • Harga sembako saat ini membuat rakyat semakin tercekik
  • Aku harap dia menghilang ditelan lautan
  • Fahmi mengeluarkan rayuan mautnya saat acara kemarin
  • Kopi ini masih kalah pahit dengan nasibku
  • Tatapan tajamnya menciutkan nyaliku
  • Hatinya sudah sekeras batu
  • Umar seperti singa dalam masalah keberanian
  • Rambutnya hitam bagaikan malam hari
  • Keningnya seperti cahaya pada sore hari
  • Marahmu sepanas api menyala
  • Jalanan malam ini sangat gelap, rasanya aku seperti berjalan di tengah laut
  • Kamarmu sangat kotor seperti kandang babi
  • Wajah kekasihku bagai rembulan
  • Ibu adalah malaikat pelindungku
  • Tamat hidupku jika aku tidak menyelesaikan pekerjaan pagi ini
  • Aku akan mati kelaparan jika harus menunggu sampai besok
  • Kemarin adalah hari terburuk sepanjang hidupku
  • Badanku membeku saat aku berpapasan dengannya
  • Air di pegunungan sangatlah jernih mengalahkan jernihnya kristal
  • Dia berlari mengalahkan kecepatan angin
  • Badanmu sangat kurus seperti lidi
  • Waktu terasa melambat ketika pelajaran matematika berlangsung
  • Orang itu tak pernah berhenti berbicara
  • Dia tertidur seperti batu
  • Hatiku terpanah melihat ketampanannya
  • Emosi ayah meledak melihat anaknya merokok
  • Setengah mati aku berusaha mendapatkan wanita seperti kamu
  • Aku tidak bisa main besok karena tugasku masih segudang
  • Amarahnya seperti gunung yang meletus
  • Terlalu sering bermain saat siang hari kini kulitnya seperti arang
  • Hidungnya seperti perosotan
  • Wangi badannya menusuk hidungku
  • Rambutnya tak pernah diurus seperti benang kusut
  • Dani meraung kesakitan karena jatuh dari motor
  • Kentutmu dapat membunuh orang
  • Kasih sayang ibu tak terhingga sepanjang masa
  • Sudah tidak ada kabar, mungkin dia hilang di segitiga bermuda
  • Senyumannya hangat bagaikan matahari pagi hari
  • Suara piring jatuh itu membangunkan satu dunia
  • Kisah sedih ini membuat hatiku tersayat sayat
  • Saya sudah berusaha sekuat tenaga
  • Teriakan ibu membuat telingaku mau copot
  • Rumahmu sangat megah seperti istana
  • Beribu kali ibu sudah mengingatkan kamu agar tidak nakal
  • Bau badannya sudah lebih busuk dari sampah
  • Peserta olimpiade matematika itu otaknya sangat encer
  • Rambutnya sangat lebat mengalahkan pohon
  • Aku sudah membaca buku itu ratusan kali
  • Aku muntah mendengar omong kosong temanku
  • Perkataannya seperti madu
  • Badannya sudah seperti bola karena jarang berolahraga
  • Kiper musuh seperti raksasa, tidak ada bola yang bisa masuk
  • Tangisan adik membuat kupingku berdarah
  • Jidatmu seluas bandara
  • Karena ia rajin menggosok gigi, giginya sekarang sudah seperti susu
  • Cintaku padamu seluas lautan samudra
  • Terang lampu itu dapat menerangi seluruh kota
  • Omongan tetangga memang lebih pedas dari apapun
  • Tim itu tak terkalahkan dalam segala pertandingan futsal
  • Sentuhan tangannya sangat lembut mengalahkan kain sutra
  • Aku tetap berusaha walau badai menghadang
  • Hidungnya sangat panjang seperti pinokio
  • Ayah seperti harimau jika sudah marah
  • Pekerjaan ini membuat kepalaku meledak
  • Harga makanan di restoran ini bisa menguras seluruh tabunganku
  • Bibirnya begitu merah semerah darah
  • Cintaku tak terbatas ruang dan waktu
  • Andi berlari secepat kuda
  • Guru itu berjalan sangat lambat seperti siput
  • Kamera zaman sekarang kualitasnya sudah seperti mata manusia
  • Tulisan guru itu mirip ceker ayam
  • Hampa hatiku saat tak bersamanya
  • Mobil itu seharga triliunan rupiah
  • Aku sangat bahagia sampai rasanya aku sedang melayang-layang
  • Setiap hari kami harus menumpahkan tenaga di sawah
  • Gaya jilbabnya mengalahkan punuk unta
  • Rambutnya sangat lebat mengalahkan pohon
  • Cintamu padaku tak seluas lautan
  • Hartanya ada dimana-mana
  • Baju yang dipakai orang itu harganya buat dompet sekarat
  • Suaranya begitu menggelegar saat upacara kemarin
  • Butuh tenaga raksasa untuk memindahkan batu itu
  • Kesetiaanku padamu bagaikan bintang dengan malam
  • Tubuhmu sangat harum semerbak bunga di taman
  • Anak di jalan seberang itu terlihat kurus kering
  • Bapak itu bermandikan keringat mencari nafkah untuk keluarganya
  • Pertandingan bola di stadion kali ini dibanjiri banyak penonton
  • Cintaku membara setiap kali aku melihatmu
  • Badannya bisa menyaingi anak gajah
  • Otaknya sekecil kacang polong
  • Kakinya seperti terbuat dari baja
  • Rasanya waktu istirahat tidak pernah datang
  • Keyakinannya kokoh seperti baja
  • Pekerjaan ini lebih ringan dari selembar kertas
  • Lidah wanita itu lebih tajam dari sebuah pedang
  • Harga bensin bulan ini membumbung tinggi
  • Suara teriakan orang itu menggema sampai luar angkasa
  • Kepala botaknya dapat menyaingi terangnya lampu
  • Dinginnya malam ini sampai menusuk-nusuk tulangku
  • Kulit perempuan itu seputih salju
  • Ribuan kali pacarmu berbohong padamu namun kau tetap mempertahankannya
  • Senyuman gadis itu berhasil menjerat hatiku
  • Hanya butuh waktu tiga detik hoax dengan cepat menyebar ke orang-orang
  • Ribuan galon air mata tidak akan bisa menyelesaikan masalahmu
  • Kata-katanya membuatku tercambuk untuk bekerja lebih giat lagi
  • Ayah bekerja sampai tak kenal siang dan malam
  • Tangisannya menembus langit ketujuh
  • Tidak ada yang bisa dapat dilakukan walau sampai menangis darah sekalipun
  • Hatiku hancur menjadi bubur saat mengetahui kamu selingkuh dengannya
  • Perutku teriak kesakitan dari pagi
  • Perasaan ini perlahan rapuh dimakan waktu
  • Sudah setinggi gunung masalah yang telah dilewatinya
  • Ayah bekerja keras sampai titik darah penghabisan demi menyekolahkan anaknya
  • Pemandangan di desa ini sangat indah bagaikan pemandangan di surga
  • Cintaku padamu sedalam lautan
  • Ibu pusing tujuh keliling mengurus anaknya yang sangat nakal
  • Mantan pacarnya telah menggoreskan banyak luka di dalam hatinya
  • Telingaku buntu mendengar teriakan ibu saat marah
  • Tendangan bolanya secepat roket
  • Cahaya matahari siang ini menyengat kulitku
  • Hancur hati raihan saat tau dirinya mendapat ranking paling bawah di kelas
  • Rambut heri tak kalah dengan brokoli
  • Bertemu dengannya membuatku mati gaya
  • Ahmad berenang selincah lumba-lumba
  • Dia makan seperti orang yang belum pernah makan setahun lamanya
  • Terdapat sejuta manfaat pada buah jeruk
  • Semangat pemuda harus selalu berkobar
  • Wajahmu terlihat muram bagaikan langit yang mendung
  • Semangatnya bagaikan api yang tidak pernah padam
  • Bola matamu bagaikan mutiara
  • Gina girang setengah mati karena berhasil menjuarai lomba
  • Lomba lari yang diikuti farhan membuat kakinya terasa mau copot
  • Soal matematika itu dapat diselesaikan oleh lukman sekejap mata
  • Ayah bekerja banting tulang demi menghidupi keluarganya
  • Pukulannya lebih bertenaga dibandingkan sebuah palu
  • Sikapnya yang sedingin es membuatnya kurang disukai oleh orang-orang
  • Doa orang tua selalu mengalir untuk anak-anaknya
  • Lirikan perempuan itu membuatku terbang
  • Banyak juri yang memberikan kritikan pedas untuk peserta ini
  • Perjalanan dari Jakarta ke Bandung sangat menguras tenagaku
  • Putus cinta dengannya membuat dunia seakan berhenti berputar
  • Ade adalah manusia otot kawat tulang besi
  • Suara dentuman tadi pagi terdengar sampai ke ujung dunia
  • Harga kebutuhan pokok bulan ini melambung tinggi
  • Kata-kata motivasi itu membuat jiwaku semakin terbakar
  • Reza tenggelam dalam genangan air matanya sendiri karena masalah yang dialaminya
  • Kamu adalah denyut nadiku
  • Joko tenggelam dalam hutang yang tidak bisa ia bayarkan
  • Joko terlilit oleh hutang yang banyak
  • Kecantikannya seperti bidadari surga
  • Tendangan bruno sangat tinggi hingga ke langit
  • Rindu ini menggunung ingin bertemu denganmu segera
  • Memandanginya membuat hatiku teduh
  • Tatapan ayah setajam silet
  • Rambutnya berjatuhan layaknya dedaunan di musim gugur
  • Kulit hitamnya seperti batu bara
  • Senyuman gadis imut itu menarik hatiku

Contoh Majas Hiperbola Dalam Puisi

Dalam menggunakan majas hiperbola di dalam karya sastra seperti puisi, diperlukan tema dan isi yang selaras agar makna yang ingin disampaikan di dalam puisi dapat tersampaikan. Sebagai contoh, berikut penggunaan majas hiperbola di dalam karya sastra puisi:

Waktu yang Terhenti

Berabad-abad waktu yang aku lalui sendirian

Memecah raga yang tak lagi ingin bertemu

Sudah berpuluh ribu purnama terlewati

Namun engkau tak kunjung datang hingga samudra mengering

Hati ku memang keras seperti batu karang

Dan engkau selalu selembut sutra kerajaan

Bagaimana bisa aku terus membakar setiap kenangan kita

Ketika engkau hanya diam seperti debu yang tak terkena angin pagi

Memang keinginan yang tinggi seperti langit

Keegoisan yang tidak bisa dicatat malaikat

Setidaknya satu kali saja, biarkan gema mu mengguncang telingaku

Baca juga penjelasan majas yang lainnya:

Jika masih ada yang belum jelas, berikut video pembelajaran lebih lanjut mengenai majas hiperbola.

Setelah membaca contoh-contoh majas hiperbola di atas, rasanya menjadi lebih mudah untuk menggunakan majas hiperbola bukan? Terima kasih telah membaca artikel seputar pengertian, ciri-ciri, dan contoh majas hiperbola ini. Semoga dapat bermanfaat, selamat mencoba.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Hiperbolis

Tinggalkan komentar