Metamorfosis Belalang

Daur hidup belalang – Belalang adalah salah satu dari serangga yang mengalami metamorfosis. Metamorfosis yang dialami oleh belalang adalah metamorfosis tidak sempurna, dimana belalang tidak melalui fase kepompong.

Serangga yang sering kali dianggap sebagai hama bagi para petani ini memiliki proses metamorfosis belalang yang hampir sama dengan katak, dimana ketika menetas dari telur, belalang akan langsung ke dalam bentuk larva yang kemudian lama kelamaan akan berubah menjadi belalang dewasa.

Hingga saat ini telah diketahui sebanyak 11 ribu lebih jenis dari spesies belalang ini di seluruh dunia yang telah ditemukan. Namun pada umumnya belalang yang sering kali kita lihat adalah belalang yang berwarna coklat, hijau, atau kuning dan juga dengan beberapa bintik hitam.

Kulit pada belalang sendiri sangat kasar dan cukup tajam. Jika kamu tidak berhati-hati maka kamu akan tertusuk duri pada kedua kaki belakangnya yang akan melukai kulit bagian terluar kamu bahkan hingga luka dan mengeluarkan darah.

Belalang sendiri hanya dapat hidup sekitar beberapa bulan saja, dan hal tersebut juga bisa dipengaruhi oleh habitat dan lingkungannya serta predator yang mengancam. Proses dari reproduksi belalang juga terbilang sangat cepat dan hanya berlangsung di awal musim panas saja, kemudian belalang betina akan mulai bertelur.

Klasifikasi Belalang

Klasifikasi Belalang

Belalang adalah serangga yang termasuk herbivora atau pemakan tumbuhan, jika kita identifikasi klasifikasinya, belalang termasuk kedalam subordo Caelifera dan termasuk kedalam ordo utama, yaitu Orthoptera. Belalang juga memiliki nama ilmiah, yaitu Aularches Miliaris.

Ordo Orthoptera adalah salah satu klasifikasi serangga yang memiliki antena yang jauh lebih pendek dari tubuhnya dan belalang juga memiliki ovipositor yang pendek. Ovipositor sendiri adalah tabung seperti organ yang digunakan untuk bereproduksi terutama pada serangga petelur. Selain itu juga belalang termasuk hewan Invertebrata atau tidak memiliki tulang belakang.

Jika digambarkan secara luas dan detail, klasifikasi belalang akan seperti berikut.

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Arthropoda
  • Class: Insecta
  • Ordo: Orthoptera
  • Sub-Ordo: Caelifera
  • Family: Acrididae
  • Genus: Dissosteira

Ciri-Ciri Belalang

Ciri-Ciri Belalang

  • Belalang memiliki 2 pasang antena yang jauh lebih pendek dari ukuran tubuhnya, dan juga memiliki ovipositor yang lebih pendek dari serangga petelur lainnya.
  • Belalang memiliki 6 pasang kaki dimana terdapat kedua pasang kaki yang kuat dan panjang pada bagian belakangnya, yang digunakan oleh belalang untuk melompat jauh. Sedangkan untuk keempat sisa kakinya digunakan untuk mendarat dan berjalan.
  • Memiliki sepasang sayap di punggungnya yang digunakan untuk menciptakan bunyi dari gesekan kedua sayap dan juga digunakan untuk terbang, akan tetapi beberapa jenis belalang tidak menggunakan sayapnya untuk terbang.
  • Tubuh belalang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, dada atau thorax, dan perut atau abdomen.
  • Belalang betina umumnya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan belalang jantan.

Proses Metamorfosis Belalang

Proses daur hidup dan metamorfosis belalang

Proses metamorfosis pada belalang adalah metamorfosis tidak sempurna yang tidak melewati fase pupa atau kepompong dan langsung menjadi belalang dewasa setelah melewati masa larva. Berikut adalah proses daur hidup belalang.

Telur

Daur hidup belalang bermula dari telur. Belalang betina dewasa mulai meletakan telurnya pada pertengahan musim panas. Belalang akan meletakan telurnya yang telah dibuahi di bawah pasir dengan kedalaman 3 hingga 5 cm atau diantara-antara tandu daun.

Bentuk dari telur belalang terlihat seperti sebutir beras, dan belalang betina mampu menghasilkan 10 hingga 300 butir telur. Telur belalang ini akan menetas setelah berbulan-bulan.

Telur belalang sendiri akan menetas setelah hampir sepuluh bulan yang biasa terjadi di musim semi atau panas, dan akan berubah menjadi nimfa atau belalang kecil tanpa sayap.

Nimfa

Setelah menetas, nimfa akan mulai mencari sumber makanan seperti memakan dedaunan tanaman muda yang masih lembut dan mudah untuk dicerna oleh nimfa.

Nimfa sendiri sekilas seperti belalang versi mini yang masih belum mempunyai sayap dan alat reproduksi. Nimda akan mengalami beberapa kali proses ganti kulit dan pertumbuhan fisik sebanyak sekitar 5 hingga 6 kali dalam rentan waktu kira-kira 25 hingga 40 hari tergantung dari kondisi cuaca, suhu, lingkungan dan predatornya, selain itu juga faktor spesies pun dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan nimfa.

Menurut penelitian, diketahui bahwa tingkat keberhasilan dari semua nimfa yang menetas menjadi belalang dewasa adalah 50% saja, banyak sekali nimfa yang dimangsa oleh berbagai macam predator karena nimfa tidak dapat terbang dan lompatannya pun belumlah jauh.

Oleh karena itulah di dalam rantai makanan belalang termasuk sebagai konsumen pertama yang nantinya akan dimakan oleh konsumen selanjutnya atau sebagai penyedia makanan agar rantai makanan tetap berjalan.

Imago atau Belalang Dewasa

Setelah melewati masa nimfa yang sangat keras, nimfa akan menjadi belalang dewasa setelah beberapa hari. Setelah total menghabiskan waktu sekitar 25 hingga 30 hari setelah menetas, belalang akan siap mengembangkan sayap sepenuhnya dan siap untuk bereproduksi. Dengan demikian perkiraan waktu dari peletakan telur hingga menjadi belalang dewasa membutuhkan waktu sekitar 11 hingga 12 bulan.

Setelah 30 hari menjadi belalang dewasa, belalang akan siap untuk bereproduksi sepenuhnya dan kembali meletakan telurnya.

Belalang dewasa akan jauh lebih aktif berpindah kesana kemari mencari makanan karena mereka sudah memiliki sayap yang dapat membantu mereka untuk menghindari predator dan berpindah dengan cepat.

Setelah mempelajari urutan metamorfosis belalang, berikut adalah jenis-jenis belalang yang ada di dunia.

Baca juga urutan metamorfosis hewan lainnya:

Jenis-jenis Belalang

Jenis-jenis Belalang

belalang terdiri dari banyak sekali spesies. Dan telah ditemukan hampir lebih dari 11 ribu jenis belalang telah ditemukan. Dikarenakan banyak sekali jenisnya maka yang akan kita bahas kali ini hanya jenis belalang yang ada di Indonesia saja.

1. Belalang Kayu

Jenis yang paling terkenal dan sering kita lihat. Belalang ini adalah hama yang paling menggangu para petani terutama padi dan jagung, sehingga belalang jenis ini sering sekali dibasmi.

Ciri-ciri belalang kayu dewasa dapat mencapai 90 mm dan memiliki warna coklat tua seperti kayu, namun meskipun begitu nimfa belalang kayu berwarna hijau pada umumnya hanya saja memiliki bercak coklat.

2. Belalang Daun

Belalang daun adalah belalang yang memiliki tubuh tipis dan lebar seperti daun, sehingga belalang jenis ini sangat ahli berkamuflase.

Jenis belalang ini juga terbilang cukup mengganggu pertanian sebagai hama, hanya saja mereka tidak seaktif belalang lainnya karena gerakannya yang lambat.

3. Belalang Hijau

Belalang hijau terlihat seperti versi kecilnya dari belalang kayu, hanya saja berwarna hijau. Belalang jenis ini sangat suka berada di rerumputan karena itulah habitatnya dan sumber makanannya.

4. Belalang Sembah

Belalang sembah, atau biasa dikenal dengan nama inggrisnya mantis. Belalang jenis ini terbilang cukup unik dimana kedua tangannya atau capitnya terlihat seperti menekuk seperti orang berdoa, oleh karena itu belalang ini disebut belalang sembah.

Belalang jenis ini tidak seperti belalang lainya yang merupakan herbivora dan mempunyai kaki untuk melompat tinggi. Belalang ini tergolong hewan karnivora dimana dia akan mencapit mangsanya menggunakan kedua capitnya yang sangat tajam.

5. Belalang Cina

Belalang jenis ini sebenarnya bukan berasal dari negara bambu sana, akan tetapi bentuk kepalanya yang panjang membuatnya terlihat seperti topi adat negara cina dan matanya yang kecil membuatnya semakin mirip dengan wajah negara tirai bambu tersebut.

6. Belalang Kaki Merah

Belalang jenis ini adalah belalang yang paling sering dilihat di Indonesia, belalang ini sekilas terlihat seperti berwarna kuning dengan warna kaki belakang yang berwarna merah.

Jenis belalang ini juga terkenal sebagai hama yang sangat mengganggu para petani dan sering kali dibasmi.

Berikut ini adalah video mengenai metamorfosis tidak sempurna belalang.

Terima kasih telah belajar di Sudut Pintar, semoga artikel metamorfosis belalang ini dapat bermanfaat. Aamiin.

Referensi: Belalang – Wikipedia

Tinggalkan komentar