Daftar Isi:
Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis – Pada proses reproduksi terjadi suatu pembelahan sel yang di mana nantinya dari proses itu akan terjadi pembuahan. Nama dari pembelahan tersebut terbagi menjadi 2, yakni mitosis dan meiosis.
Sekilas nama dari mereka berdua hampir sama namun sebenarnya mitosis dan meiosis mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Sebelum menyimak perbedaan di antara mereka, alangkah baiknya kamu memperhatikan dulu penjelasan tentang mitosis dan meiosis di bawah ini.
Pengertian Mitosis dan Meiosis
Mitosis adalah pembelahan sel atau reproduksi yang nantinya menciptakan 2 sel anak. Proses yang terjadi sebelumnya memiliki tahap-tahap yang teratur, dan pada sel mempunyai jumlah kromosom yang selaras dengan induknya.
Selain itu,
Meiosis adalah pembelahan reduksi atau pembelahan sel yang nantinya akan menciptakan 4 sel anak. Pada tahap-tahap yang dilalui akan terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Pembelahan diri pada suatu sel tanpa ada proses secara langsung dari tahap-tahap yang dilalui disebut dengan Amitosis.
Sebaliknya, untuk mitosis dan meiosis saat terjadi proses reproduksi akan melalui tahap-tahap terlebih dulu dan memerlukan beberapa langkah.
1. Pengertian
Seperti yang telah didefinisikan di atas, bahwasanya perbedaan bisa dilihat jelas dari apa yang dijabarkan sebelumnya. Mitosis adalah tahap dari pembelahan sel, 2 set kromosom yang sama persis telah terbentuk dari kromosom di dalam nukleus yang telah terbelah. Yang di mana 2 set kromosom tersebut memiliki nukleus masing-masing.
Sedangkan, pada proses meiosis akan terjadi pengurangan kromosom menjadi setengah saat terjadi pembelahan sel. Tahap ini pada umumnya terdapat pada reproduksi seksual.
2. Fungsi
Mitosis umumnya berfungsi untuk memperbaiki sel pada tubuh juga untuk pertumbuhan pada suatu organisme saat terjadi tahap reproduksi. Sedangkan, pada meiosis memiliki fungsi untuk membedakan genetik sebuah makhluk hidup dengan cara reproduksi seksual.
3. Tipe Reproduksi
Tipe reproduksi aseksual terjadi pada pembelahan sel mitosis. Sedangkan, tipe reproduksi seksual terjadi pada pembelahan sel meiosis.
4. Percampuran Genetik
Karena tipe reproduksi dari mitosis adalah aseksual. Maka, tak akan terjadi percampuran genetik yang artinya Meiosis memiliki kebalikan dari Mitosis. Pada meiosis terjadi proses percampuran genetik pada proses reproduksinya.
5. Kode Genetik
Sel induk dan sel anak pada mitosis memiliki persamaan yang signifikan atau identik sebab tak ada percampuran genetik padanya. Sebaliknya, sel induk dan sel anak memiliki perbedaan yang jelas sebab adanya percampuran genetik saat proses reproduksi.
6. Organisme yang Mengalami
Semua jenis organisme atau makhluk hidup mengalami proses reproduksi mitosis. Sedangkan, untuk makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, jamur dan manusia melewati proses pembelahan jenis meiosis.
7. Jumlah Kromosom
Pada mitosis jumlah kromosom yang diproduksi tak mengalami perubahan atau tetap dari hasil proses reproduksi. Sementara itu, untuk meiosis jumlah kromosom awal akan menjadi setengah setelah proses pembelahan sel, yang dimana proses reproduksi yang telah dilalui adalah pembelahan diri seksual.
8. Fase
Telofase, profase, metafase, anaphase merupakan 4 hal yang telah dilalui oleh mitosis. Yang artinya mitosis memiliki 4 fase di dalamnya. Sementara itu, beda dengan mitosis, meiosis memiliki fase yang agak panjang daripada mitosis. Di antaranya adalah sitokinesis I, anaphase I, telofase I dan meiosis I pada fase profase I.
9. Jumlah Sel
Lalu, 2 diploid yang identik ada setelah hasil produksi dari proses pembelahan sel mitosis. Sementara itu, 4 sel haploid yang mempunyai sedikit perbedaan di antara masing-masing sel meiosis dari induk serta sel anaknya.
10. Jumlah Pembagian
Perbedaan meiosis dan mitosis lainnya yang signifikan adalah jumlah pembagiannya. Seperti mitosis, hanya melalui proses tunggal dari pembelahan diri. Sedangkan meiosis memiliki 2 fase pembagian yakni Meiosis I dan Meiosis II.
Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis
No | Perbedaan | Mitosis | Meiosis |
---|---|---|---|
1 | Secara genetik | Identik sama | Berbeda |
2 | Pindah silang | Tidak terjadi perpindahan secara menyilang | Kromosom dapat bercampur |
3 | Penyandingan homolog | Tidak | Ya |
4 | Jenis reproduksi | Aseksual | Seksual |
5 | Jumlah kromosom | Tetap sama | Setengah kromosom hilang |
6 | Sel induk | Diploid atau haploid | Diploid |
7 | Jumlah sel anak yang dihasilkan | 2 sel diploid | 4 sel haploid |
8 | Jumlah divisi | Satu | Dua |
9 | Menghasilkan | Seluruh sel, kecuali sel kelamin | Hanya sel kelamin (pria dan wanita) |
10 | Pemasangan kromosom | Tak terjadi | Terjadi saat zigoten dari profase I dan melanjutkan sampai Metafase I |
11 | Kiasmata | Tidak ada | Diteliti saat profase I dan Metafase I |
12 | Nucleoli | Kembali muncul di Telofase | Dilarang untuk hadir lagi di Telofase I |
13 | Berlangsung di | Sel somatik | Sel germinal |
14 | Serat Spindle | Hilang seutuhnya di dalam Telofase | Masih terdapat beberapa di dalam Telofase |
15 | Sitokinesis | Terjadi pada Telofase | Terjadi pada Telofase I dan Telofase II |
16 | Karyokinesis | Terjadi dalam Interfase | Terjadi pada Interfase I |
17 | Tahap | Metaphase, Anafase, Telofase, Profase | (Meiosis 1)Profase I, Metafase I, Telofase I, Anafase I |
(Meiosis 2) Profase II, Anafase II, Telofase II, Metafase II | |||
18 | Profase | Sederhana | Rumit |
19 | Pemisahan Sentromer | Sentromer terpisah saat Anafase | Sentromer tidak terpisah selama anafase I. |
Dan berpisah saat Anafase II | |||
20 | Pertukaran Segmen | Selama Profase dua kromatid kromosom tak bertukar | Kromatid dari dua segmen pertukaran kromosom homolog selama pindah silang |
21 | Profase | Hanya berlangsung beberapa jam | Bisa memakan waktu berhari hari |
22 | Sinapsis | Tidak terdapat sinapsis | Sinapsis dari kromosom homolog terjadi selama profase |
23 | Fungsi | Mengambil bagian dalam sebagai perbaikan atau penyembuhan | Mengambil bagian dalam pembentukan gamet dan pemeliharaan jumlah kromosom |
24 | Fungsi | Reproduksi umum, perbaikan sel tubuh dan pertumbuhan | Keragaman genetik melalui reproduksi seksual |
25 | Penemu | Walther Flemming | Oscar hertwig |
Tahap Pembelahan Mitosis
1. Anaphase
Kromosom baru tercipta yang merupakan hasil dari pembelahan sel dari sentromer menjadi 2 kromatid yang dimana masing-masing kromatid akan terbentuk.
2. Prophase
Benang kromatin memendek dan menebal membentuk suatu kromosom terjadi karena adanya perubahan nukleus dan perubahan sitoplasma.
3. Telophase
Membran nukleus terbentuk karena terjadinya proses pada tahap Telofase ini. Sementara itu, di bagian tengah sel akan terjadi pembelahan sel yang diakibatkan oleh dua buah nucleus baru. Dan benang spindel pun hilang.
4. Metaphase
Kromosom akan berjajar rapi sepanjang bidang ekuator yang sebelumnya kromosom ini telah tersebar di bidang tengah.
Baca juga: Fotosintesis
Tahap Pembelahan Meiosis I dan II
Pembelahan meiosis atau pembelahan reduksi. Kenapa disebut pembelahan reduksi? Sebab saat proses pembelahan terjadi membuat kromosom terkikis menjadi setengahnya pada jumlah awal saat pembentukan gamet.
1. Prophase
Pada pemisahan meiosis membran nukleus akan terbelah atau memisahkan diri dan kromatin tercipta dari kromosom, lalu benang spindel pun akan mulai terbentuk. Pada fase ini akan terbagi lagi menjadi 5 fase leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis.
2. Metaphase
Pada fase ini, kromosom akan muncul pada bagian ekuator, yang dimana kromosom tersebut memiliki benang spindel yang membentang dari bagian ujung yang menempel di setiap sentromer.
3. Anaphase
Kutub-kutub yang berlawanan akan menarik kromosom pada tahap anaphase. Dan pada tahap ini juga kromosom haploid akan berubah menjadi diploid.
4. Telophase
Lalu, tahap ini kromosom akan hinggap pada kutub yang berlawanan.
5. Sitokinesis
Kromosom akan memisahkan diri yang nantinya akan menciptakan dua sel.
Itu dia artikel hari ini mengenai perbedaan mitosis dan meiosis, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar.