Jenis Proposal

Jenis-jenis proposal – Cobalah perhatikan dengan seksama, proposal memiliki 2 jenis yang sesuai dengan format dan jenis.

Dari banyak jenis proposal sebetulnya hanya satu tujuan atau maksud yang ada di dalamnya. Yakni mengajukan permintaan dari sebuah kegiatan secara terperinci, jelas dan mendetail. Sehingga instansi yang dituju dapat mengerti dan segera menyetujui.

Proposal sendiri adalah suatu rancangan kegiatan yang bersifat usulan secara tertulis dan ditunjukkan kepada pihak terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Jenis-Jenis Proposal Secara Umum

Jenis-Jenis Proposal Secara Umum

Jika kamu ingin mengetahui jenis proposal secara umum, maka 4 jenis proposal dibawah ini akan menjelaskan dirinya masing-masing:

1. Proposal Proyek

Proposal Proyek merupakan jenis proposal yang setara dengan proposal bisnis. Proposal proyek lebih bertumpu pada suatu proyek, seperti misalnya permintaan persetujuan sebuah bisnis, permintaan persetujuan pembangunan dan lain sebagainya.

2. Proposal Penelitian

Proposal yang pada umumnya dipakai mahasiswa atau mahasiswi untuk membuat sebuah pengajuan penelitian, proposal yang sering dipakai dalam dunia akademis disebut dengan proposal penelitian.

Ambil contoh sederhananya saja adalah proposal penelitian untuk membuat skripsi.

3. Proposal Kegiatan

Selanjutnya ialah proposal yang tulis untuk mendapat persetujuan oleh pihak tertentu untuk tercapainya suatu kegiatan yang telah tertulis di dalam proposal, baik secara kelompok atau individu. Contohnya kegiatan 17an di sekolah.

4. Proposal Bisnis

Proposal yang telah ditulis per individu atau kelompok dengan tujuan rak lain dan tak bukan adalah untuk usaha. Untuk permisalan kamu bisa mengambil contoh proposal pendirian usaha, dan kerja sama antar perusahaan dan lain sebagianya.

Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya proposal memiliki 3 jenis, yakni:

1. Proposal Non Formal

Salah satu proposal yang rancangannya tak selengkap proposal formal. Dalam penulisannya kamu harus memperhatikan unsur-unsur yang diantaranya adalah.

  • Masalah
  • Pemecah masalah
  • Saran
  • Lalu permohonan

2. Proposal Semi Formal

Proposal ini dibagi lagi menjadi 2 jenis, yakni:

Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana

Proposal kegiatan sederhana adalah proposal yang mengusulkan sebuah kegiatan yang di dalamnya berisi tentang rencana kerja atau beberapa langkah guna melakukan suatu kegiatan ilmiah dalam bentuk sederhana. Misalnya seperti proposal pengadaan diskusi ilmiah, proposal pengamatan dan lain sebagainya.

Proposal Kegiatan Umum

Adalah sebuah proposal mengenai usulan atau rencana dari sebuah acara umum. Misalnya bazar, bakti sosial dan lain-lain

3. Proposal Formal

Merupakan suatu proposal yang berbentuk formal, terdiri dari tiga bagian utama, yakni:

  • Pendahuluan
  • Isi proposal
  • Bagian penutup

Pendahuluan merupakan kata pembuka yang tertera pada sampul awal, halaman judul, validasi atau pengesahan, daftar isi, ikhtisar

Bagian Isi proposal dari batasan masalah, latar belakang, ide dasar (asumsi dasar) , metodologi, fasilitas, personil (sebuah susunan panitia), kerugian dan keuntungan, biaya, tujuan dalam hal ruang lingkup, serta biaya.

Dan yang terakhir adalah bagian penutup, bagian ini biasanya tabel, lampiran dan bibliografi atau bisa disebut juga dengan daftar pustaka.

Manfaat Proposal

Manfaat Proposal

Ada beberapa hal yang menjadi manfaat bagi proposal, yakni:

  • Secara tidak langsung kamu telah memberitahu kepada instansi yang ingin memahami kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal ditulis agar para donatur tahu kegiatan yang menjadi titik utama pada acara yang telah rencanakan.
  • Hakikatnya proposal dibuat secara rinci mengenai kegiatan, mulai dari kegiatan dan tujuan. Maka dari itu proposal bermanfaat sebagai gambaran awal suatu kegiatan.
  • Sebagai alat, maksudnya adalah alat ini sebagai perantara agar bisa mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang. Proposal dipakai sebagai perjanjian agar bisa melegalkan sebuah kegiatan.
  • Sebagai dasar untuk mengontrol jalannya kegiatan. Proposal selalu dipegang saat pelaksanaan kegiatan berlangsung, setiap tahapnya sesuai dengan apa yang telah ditulis.
  • Sebagai alat ulasan kegiatan. Artinya sebagai tolak ukur saat setelah melaksanakan kegiatan atau bisa diartikan juga sebagai cerminan yang dapat dilihat dari rancangan yang telah ditulis dalam proposal.
  • Sebagai alat pendukung satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, artinya proposal bukan hanya bisa sebagai pengajuan mendapatkan pekerjaan namun bisa juga sebagai alat mempererat hubungan antar perusahaan.
  • Sebagai arahan. Rencana yang telah ditulis bisa sebagai arahan untuk panitia. Dalam hal ini proposal ada sebagai pegangan, sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan dapat berjalan juga secara sistematis sesuai dengan rencana.

Ciri Ciri Proposal

Ciri Ciri Proposal

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap karya tulis pasti memiliki ciri tersendiri, seperti proposal yang memiliki cirinya sebagai berikut:

  • Mempunyai tujuan atau sasaran yang jelas. Proposal ditulis secara terencana pasti memiliki tujuan yang jelas supaya proposal bisa diterima lalu disetujui oleh pihak yang bersangkutan
  • Bersifat bisnis. Artinya proposal dibuat dengan maksud untuk mengajukan perjanjian dan kerja sama dari suatu kegiatan.
  • Dirincikan sebelum rencana kerja. Proposal ditulis sebelum rencana kerja secara menyeluruh. Hal ini dimaksudkan supaya pihak yang terkait dapat memahami ilustrasi dari acara secara menyeluruh, agar mudah untuk disetujui.
  • Memiliki kekuatan persuasif. Artinya sebagai seni non verbal maupun verbal yang memiliki maksud untuk mempercayakan seseorang agar dapat melakukan sesuatu yang dapat dikehendakinya.
  • Memiliki ilustrasi secara umum. Ilustrasi acara ditulis juga dalam proposal guna untuk menyuguhkan informasi pada siapa pun yang ingin tahu. Bertujuan untuk agar mereka paham dari kandungan proposal tersebut.
  • Sebagai ringkasan. Artinya proposal hadir untuk meringkas kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini bermaksud untuk memberi tahu pihak tertentu langsung ke poin utamanya.
  • Sebagai informasi pertama. Artinya proposal harus diajukan sebulan sebelum acara dilaksanakan, agar instansi dapat mempertimbangkannya
  • Mengandung beberapa tujuan, tujuannya pun disesuaikan dengan latar belakang proposal
  • Ciri secara fisik ialah beberapa lembaran yang dijilid lalu nantinya diajukan kepada penyelenggara kegiatan, setelah setuju dengan semua rencana kegiatan yang ada selanjutnya penyelenggara menyerahkan proposal kepada donatur
  • Terdapat pihak yang mengajukan. Artinya pihak ini berperan sebagai pihak yang mengusulkan sebuah rencana acara.
  • Terdapat pihak yang menyetujui, maksudnya adalah para instansi atau donatur yang menjadi tujuan dibuatnya proposal agar dapat disetujui.

Jadi bagaimana, sampai sini kamu paham bukan yang dimaksud dengan proposal, mulai dari jenis hingga ciri-cirinya. Semoga artikel jenis-jenis proposal ini bermanfaat dan menjadi referensi terbaik bagi kamu yang akan membuat proposal. Sampai jumpa lagi!

Tinggalkan komentar