Daftar Isi:
Ciri ciri puisi – Puisi merupakan suatu jenis karya sastra yang ditulis dengan penuh dengan penjiwaan. Suatu karya sastra yang mengekspresikan diri untuk mengilustrasikan imajinasi, pemikiran, kritik, pengalaman, kesenangan dan lain sebagainya.
Indonesia memiliki lebih dari satu penyair yang terkenal, di antaranya WS Rendra, Taufik Ismail, Sapardi Djoko Darmono dan Chairil Anwar. Puisi-puisi yang terkenal hingga saat ini adalah Karawang Bekasi, Aku Bicara perihal, Sajak Winduri untuk Joki Tobing dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan pengertian puisi secara rinci.
Pengertian Puisi
Puisi adalah corak karya sastra yang berhubungan dengan unsur-unsur khusus pada puisi seperti layaknya rima, irama, bait dan baris. Puisi pun bisa dikatakan sebagai media menyampaikan sebuah perasaan, emosi dan buah pikiran.
Dalam pengungkapannya puisi dibawakan dengan teknik khusus sehingga dapat membangkitkan pengalaman kehidupan individu atau sosial baik dari sang penyair maupun dari para pendengar.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Mereka yang ahli dalam bidangnya pasti memiliki sudut pandang tersendiri dari bidang yang mereka tekuni, seperti puisi. Dari puisi mereka menyimpulkan bahwa:
1. Andrew Bradley
Andrew Bradley mengungkapkan bahwa puisi merupakan rangkaian pengetahuan tentang image, bunyi emosi dan pemikiran yang pernah terjadi pada kita sebelumnya. Sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.
2. Lascelles Abercrombie
Dia menyimpulkan bahwa puisi merupakan ungkapan imajinatif, yang berkualitas dan berlaku pada pernyataan dan ucapan yang bersifat menyangkut tentang masalah masyarakat lalu diungkapkan dengan bahasa yang jelas sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya juga bermanfaat.
3. Slamet Mulyana
Puisi merupakan kata yang memiliki jiwa, kata-kata yang digunakan pun memiliki arti yang berbeda dengan kamus yang ada.
4. Rahmad Joko Pradopo
Joko berkata bahwa puisi merupakan penggambaran buah pikir dari suatu pengalaman yang telah terjadi yang dapat membangkitkan perasaan. Ia pun bisa membangunkan imajinasi panca indera sesuai irama yang dibawakan.
5. Zulfahnur
Puisi adalah penggambaran yang ditunjukkan melalui mimik muka sesuai pengalaman yang pernah terjadi pada individu tersebut tentang kehidupan manusia, Tuhan dan alam. Melalui media bahasa yang telah terinci hingga menjadi indah lalu dipadu-padankan dan dipadatkan dalam bentuk teks yang utuh.
Ciri Ciri Puisi
Puisi pun memiliki ciri yang bisa kamu amati dan menandai bahwa karya sastra tersebut adalah puisi. Puisi terdiri dari puisi modern dan puisi lama. Pada umumnya puisi lama telah dibuat namun tak ada satupun yang tahu siapa penulisnya bisa disebut juga sebagai anonim.
Dan lagi ciri-ciri puisi lama terbentuk dari beberapa ciri yang tak dapat dipisahkan dari jumlah baris dari setiap baitnya, jumlah kata dari tiap barisnya, persamaan bunyi atau rima juga irama.
Ciri-ciri puisi di antaranya:
- Simetris menjadi salah satu sifatnya.
- Memiliki arti yang konotatif.
- Mempunyai sajak yang teratur dan atau rima.
- Puisi terbentuk dari kesatuan sintaksis (gatra).
- Bahasa yang dipakai pada penulisan puisi bersifat lebih padat daripada drama dan prosa.
- Puisi juga lebih banyak dipakai dengan pola pantun dan sajak syair.
Setelah mempelajari ciri ciri puisi, yuk masuk ke penjelasan berikutnya.
Jenis Jenis Puisi
Pada umumnya puisi dibagi menjadi 3 jenis puisi, yang di mana diantaranya yakni puisi kontemporer, jenis puisi lama dan baru.
1. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer yakni jenis puisi yang bergerak menjauh cenderung keluar dari ikatan konvensional. Bedanya dengan puisi yang lainnya adalah puisi ini selalu mengikuti perkembangan zaman dengan tak memperdulikan gaya bahasa, irama dan lain sebagainya.
Puisi ini dikategorikan sebagai berikut:
- Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengedepankan bentuk grafis (mimik dan lain sebagainya), selain itu puisi ini pun tak mementingkan bahasa untuk menyampaikan rasa dan asa dalam bentuk puisi.
- Puisi Mantra, yakni puisi yang memiliki sifat-sifat dari Mantra.
- Puisi Mbeling, merupakan puisi yang keluar jalur dari aturan umum dan ketentuan dalam puisinya.
2. Puisi Lama
Sebelum abad ke-20 puisi lama ini telah tercipta. Ia memiliki jenis yang terdiri dari:
Mantra
Yakni kata-kata yang diucapkan namun dipercaya bisa terjadi sesuai apa yang dibicarakan atau memiliki kekuatan sihir. Pada umumnya jenis puisi ini digunakan pada acara tertentu. Misalnya puisi dirangkai sedemikian rupa untuk menyangkal turunnya hujan.
Karmina
Merupakan sebuah prosa yang di mana bentuk dari karya sastra ini lebih sedikit atau pendek daripada pantun. Prosa ini juga bisa disebut dengan pantun kilat karena sangat pendeknya karya sastra ini
Seloka
Yakni pantun yang memiliki hubungan dengan Melayu klasik yang berisi pepatah.
Gurindam
Ialah puisi yang di mana hanya memiliki dua bait saja, dari setiap baitnya terbentuk dua garis kalimat dengan rima yang sama. Pada umumnya puisi jenis ini mengandung amanat serta nasihat
Syair
Jenis puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama. Syair pada umumnya menjelaskan tentang suatu kisah yang mengandung amanat lalu sang penyair menyampaikan amanat tersebut
Talibun
Merupakan pantun yang terdiri lebih dari empat baris dan mempunyai rima abc-abc.
Pantun
Yakni puisi yang tersusun dari empat larik yang memiliki rima ab-ab.
3.Puisi Baru
Puisi baru merupakan puisi yang memiliki kebebasan lebih daripada puisi lama, yang artinya jumlah suku kata, rima dan baris lebih luas penyampaiannya. Berikut beberapa jenis puisi baru:
Himne
Merupakan syair khusus untuk sesembahan atau pujaan yang dikhususkan untuk Tuhan, Dewa dan hal apapun yang dianggap sakral bagi mereka yang menganut sebuah pemahaman.
Ode
Adalah syair yang mengandung sanjungan atau pujian kepada orang yang telah berjasa dalam hidup kita dengan tema yang serius dan nada yang agung. Biasanya ode dipersembahkan untuk para pahlawan, orang besar dan orang tua
Balada
Yakni sajak yang mengilustrasikan tentang cerita dari rakyat yang dapat menyayat hati. Pada umumnya balada ini dipersembahkan dalam bentuk nyanyian dan dialog.
Romansa
Sebuah jenis puisi yang mengandung luapan perasaan yang di mana saat tengah disajikan dalam bentuk dibacakan maka akan tercipta efek romantisme
Elegi
Merupakan nyanyian atau syair yang berisi ungkapan duka cita atau ratapan, biasanya dikhususkan pada acara mengheningkan cipta.
Satire
Merupakan puisi yang mengandung kritik, sindiran dalam bentuk parodi, sarkasme dan ironi
Distikon
Yakni puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari dua seuntai (dua baris)
Terzina
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari tiga seuntai (tiga baris)
Kuatren
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari empat seuntai (empat baris)
Kuint
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari lima seuntai (lima baris)
Sekstet
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari enam seuntai (enam baris)
Septima
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari tujuh seuntai (tujuh baris)
Stanza atau Oktaf
Merupakan puisi yang di mana masing-masing baitnya tersusun dari delapan seuntai (delapan baris)
Soneta
Merupakan puisi yang tersusun dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, artinya dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta terkenal dengan kesulitan pada pembuatannya, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para penyair.
Epigram
Yakni jenis puisi yang mengandung pelajaran tentang tuntutan hidup. Yang artinya jenis puisi ini mengajak penikmatnya memilih jalan kebenaran untuk dijadikan pegangan dalam hidup.
Struktur Puisi
Pada puisi juga terdapat dua struktur yang membentuknya yakni struktur fisik dan struktur batin puisi.
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi merupakan struktur yang dapat diamati langsung melalui panca indra mata. Struktur fisik tersusun dari imaji, diksi, majas, kata konkret, rima dan tipografi.
Imaji
Memberi ilustrasi kepada para penikmat puisi yang di mana dapat dikatakan bahwa mereka menggunakan seluruh panca indra mereka untuk merasakan hal-hal yang terdapat pada puisi.
Diksi
Merupakan pemilihan kata oleh sang penyair bertujuan untuk memperoleh efek yang sama dengan keinginannya.
Majas
Yakni penggunaan bahasa dengan cara menggambarkan sesuatu sesuai dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa memiliki banyak arti.
Kata Konkret
Berupa susunan yang bisa saja menciptakan imaji. Kata konkret bagai permata senja yang menggambarkan pantai dikala senja tiba.
Rima
Yakni bunyi yang memiliki bunyi yang sama dalam penyampaiannya dari awal pembacaan hingga akhir puisi.
Tipografi
Merupakan susunan format pada sebuah puisi, misalnya pengaturan baris, batas tepi kanan, kiri, atas dan bawah serta huruf yang sering dipakai. Struktur ini sangat berpengaruh pada sebuah arti dalam suatu puisi.
2. Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi merupakan struktur puisi seperti makna yang tak dapat diraih oleh mata, yang artinya hanya dapat dirasakan oleh rasa. Seperti nada, perasaan, tema dan amanat.
Nada
Yakni sikap sang pembawa puisi terhadap para penonton berhubungan dengan rasa dan makna. Dengan nada yang dibawakan, para penonton atau pendengar dapat menyimpulkan makna dari puisi tersebut.
Perasaan
Sebuah hal yang menyangkut latar belakang sang penyair seperti pendidikan, agama, jenis kelamin dan lain sebagainya.
Tema
Yakni struktur yang mengandung makna tersirat yang akan disampaikan sang penyair.
Amanat
Yaitu pesan yang telah disimpulkan dari apa yang terdapat pada isi yang akan disampaikan kepada para pendengar atau pembaca.
Baca juga:
Unsur-Unsur Puisi
Puisi memiliki dua unsur yang menjadi dasar pada pembuatan sebuah karya sastra seperti puisi, di antaranya adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
- Unsur intrinsik, yakni unsur yang mengandung unsur-unsur yang dapat mempengaruhi jalannya puisi.
- Unsur Ekstrinsik, yakni unsur yang dapat mempengaruhi adanya puisi sebagai karya sastra.
Contoh Puisi
jika melepaskan
semudah itu,
maka tak akan ada
perang
air mata dan
puisi~ Adi K.
Video Pembelajaran Puisi
Itulah artikel lengkap seputar pengertian, struktur, jenis, contoh, dan ciri ciri puisi. Semoga dapat bermanfaat. Terima kasih telah belajar di Sudut Pintar.
Referensi: Wikipedia