Daftar Isi:
Struktur teks eksplanasi – Pernahkah kalian membaca teks tentang fenomena, baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, budaya, sosial dan lain-lain? Kalau sudah, berarti kalian telah membaca sebuah teks eksplanasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses-proses mengenai fenomena alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya dan lain sebagainya. Atau bisa disebut juga sebuah peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar, yang pasti memiliki hubungan sebab akibat.
Kejadian di sekitar yang telah terjadi bukan hanya dirasakan dan diamati saja, tapi juga dipakai untuk bahan pembelajaran.
Hal yang demikian dapat mengetahui kenapa kejadian tersebut bisa terjadi. Jadi, tujuan dari teks eksplanasi sendiri adalah menjelaskan fenomena yang terjadi serta menjabarkan sebab-akibat suatu peristiwa.
Penjelasan yang dijabarkan pun didasari dari hal yang bersifat ilmiah yang mengacu pada fakta, teori, hasil penelitian dan realita yang dilakukan oleh ilmuwan.
Struktur Teks Eksplanasi
Jika kalian pernah membaca sebuah teks eksplanasi, maka bisa dilihat bahwa struktur eksplanasi adalah:
1. Pernyataan Umum
Hal yang pertama dalam struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, dimana berisi tentang penjabaran menyeluruh tentang fenomena yang akan dibahas, biasanya berupa pengenalan fenomena atau penjabarannya. Pada bagian ini biasanya dituliskan sebuah gambaran secara umum tentang bagaimana tsunami bisa terjadi dan proses peristiwa tersebut terjadi.
2. Deretan Penjelas atau Urutan Sebab-Akibat
Pada bagian ini, teks eksplanasi mencantumkan isinya. Bagian yang menjelaskan sebab-akibat. Isi daripada bagian ini ialah menjabarkan mengenai proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang sedang dibahas. Hal yang dijelaskan pun ditulis dengan urutan kronologis, mulai dari awal hingga akhir. Deretan penjelas ini biasanya terdiri lebih dari 1 paragraf. Sebab menjabarkan dan juga mendeskripsikan secara mendetail topik dari peristiwa yang dibahas. Segala urutan kejadian pun terdapat pada struktur ini.
3. Interpretasi (Opsional)
Struktur yang terakhir dari teks eksplanasi disebut interpretasi. Pada bagian ini terdapat kesimpulan tentang hal yang dibahas atau opini tersendiri dari sang penulis mengenai fenomena yang disajikan dalam tulisannya. Interpretasi bersifat opsional dan bukan sebuah keharusan. Jadi, boleh saja kamu menulis teks eksplanasi tanpa adanya interpretasi juga.
Contoh Struktur Teks Eksplanasi
Adapun contoh struktur teks eksplanasi akan kita bahas saat ini:
1. Pernyataan Umum
Terdiri dari paragraf 1-2. Yang dimana merupakan pembuka dari teks eksplanasi.
2. Deretan Penjelas
Terdiri dari paragraf 3-6. Bagian ini merupakan isi yang dijabarkan sesuai penelitian ilmiah dan juga sesuai fakta yang ada.
3. Interpretasi
Terdiri dari paragraf 7-8. Bagian yang terakhir merupakan kesimpulan yang dapat disimpulkan sendiri oleh sang penulis.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
- Memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, adanya pernyataan sebab akibat, dan interpretasi.
- Informasi yang disajikan berdasarkan hal yang sebenarnya atau fakta.
- Fakta yang disajikan bersifat ilmiah atau fakta yang sebelumnya sudah ditelaah terlebih dahulu.
- Mempunyai sequence markers. Misalkan, pertama, kedua, ketiga dan lain-lain. Hal tersebut juga bisa menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
- Sifatnya informatif juga tidak berniat untuk mempengaruhi pembaca agar percaya terhadap hal yang disajikan.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Jika kamu orang yang teliti pasti kamu sadar bahwa teks eksplanasi terkesan lebih kaku daripada teks lainnya. Hal yang demikian karena dipengaruhi oleh kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan sendiri merupakan segelintir aturan yang harus diikuti dalam sebuah teks.
Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang harus kamu perhatikan dalam membuat teks eksplanasi.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Teks bersifat informatif.
- Menggunakan keterangan waktu.
- Melakukan justifikasi bahwa yang diterangkan pada teks eksplanasi memang benar.
- Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
- Fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia.
Contoh: Banjir, tsunami, hujan, dan gempa bumi. - Menggunakan konjungsi waktu.
- Menggunakan verba material juga rasional (kata kerja aktif).
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Pada tahap ini kamu perlu mengembangkan beberapa paragraf yang ada sehingga menjadi sebuah teks eksplanasi.
Terdapat pola-pola pengembangan yang dapat kamu gunakan. Berikut beberapa polanya:
- Pola pengembangan proses
- Pola pengembangan kausalitas
- Pola pengembangan contoh
- Pola pengembangan deduktif
- Pola pengembanan induktif
Jenis Jenis Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dibagi menjadi 4 jenis, berikut diantaranya:
1. Teks Eksplanasi Teoritis
Teks eksplanasi seperti ini biasanya berisi semacam spekulasi mengenai kemungkinan yang dapat terjadi peristiwa alam. Contohnya fenomena tsunami bisa saja memicu terjadinya peristiwa bencana alam lain yang lebih dahsyat.
2. Teks Eksplanasi Faktorial
Jenis yang satu ini menjabarkan tentang hasil juga efek dari sebuah proses. Contohnya efek terjadinya fenomena imperialisasi dan kolonialisasi.
3. Teks Eksplanasi Kausal
Teks eksplanasi kasual berisi tentang penyebab terjadinya suatu perubahan bertahap pada suatu hal yang biasa disebut asal-muasal. Contohnya proses terjadinya tanah longsor dan banjir.
4. Teks Eksplanasi Berurutan (Sequential)
Teks eksplanasi sekuensial merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan sebuah fenomena. Contohnya urutan siklus rantai makanan pada kehidupan.
Contoh Teks Eksplanasi Globalisasi
Globalisasi
Istilah Globalisasi berasal dari kata “globe” yang kemudian lahir kata “global” yang artinya meliputi seluruh dunia. Kemudian dari kata “global” lahirlah sebuah kata “globalisasi” yang memiliki makna sebuah proses mendunia. Globalisasi merupakan sebuah proses tatanan sosial yang meliputi seluruh dunia.
Ada beberapa hal yang menyebabkan globalisasi, pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan transnasional/internasional, perubahan politik dunia, juga informasi yang tersebar dengan cepat dan luas.
Globalisasi menjadi media yang sangat praktis bagi menyebarnya suatu informasi juga nilai budaya asing ke dalam wilayah negara Indonesia. Dengan begitu terdapat pula perubahan teknologi yang berkembang pesat terutama teknologi media cetak, media elektronik dan teknologi komunikasi.
Bagi teknologi sendiri sangat berperan penting bagi kehidupan manusia juga bermanfaat dalam usaha pemanfaatan sumber daya alam, mulai dari penggunaan sumber daya alam, cara mengolahnya dan tempat yang terdapat sumber daya alam agar bisa ditemukan. Seperti PT Freeport di Papua, menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Papua itu sendiri. Dalam bidang politik juga Indonesia mampu mempererat hubungan guna meningkatkan keaktifan dalam hubungan internasional untuk mencapai kedamaian dunia.
Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi kehidupan kita dan juga memiliki manfaat yang besar, mulai dari internet, telepon seluler, dan perangkat komputer. Dengan adanya hal tersebut terdapat juga informasi yang cepat dan luas, yang mengakibatkan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi, di mana dapat mempermudah transaksi ekonomi antarnegara.
Selain berdampak positif, globalisasi ini juga dapat menimbulkan hal negatif. Misalnya, masuknya budaya asing yang mengakibatkan terkikisnya budaya dari negara itu sendiri, berubahnya gaya hidup dari sebagian masyarakat.
Maka dari itu, sebagai warga negara Indonesia yang memiliki rasa cinta tanah air harus bisa memilah hal yang sekiranya tak dapat diikuti sebab dapat merugikan masyarakat lainnya.
Jika diperhatikan secara mendetail kamu dapat menemukan beberapa contoh kaidah kebahasaan teks eksplanasi meliputi teksnya yang informatif, fokus pada satu objek, menggunakan kata ilmiah dan lain sebagainya. Masih banyak contoh teks eksplanasi singkat lainnya.
Jika masih belum paham, kamu bisa menonton video pembelajaran berikut.
Itulah pembahasan lengkap Sudut Pintar mengenai ciri, struktur, kaidah kebahasaan, pola pengembangan, dan jenis teks eksplanasi. Semoga dapat bermanfaat dan jika ada kekurangan bisa ditambahkan di kolom komentar.