Daftar Isi:
Struktur teks anekdot – Cerita-cerita lucu yang sering tercetak di koran, majalah, atau media cetak lainnya merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia yaitu teks anekdot. Seiring berkembangnya zaman, penyampaian anekdot pun dapat dimodifikasi sesuai dengan media massa yang tersedia. Meski begitu, teks anekdot yang berada di dalam sebuah artikel, cerpen, maupun dialog masih mendominasi.
Pada umumnya, anekdot digunakan untuk hiburan yang mengandung unsur gurau. Namun, ada juga yang menggunakan teks anekdot sebagai sindiran. Untuk lebih mengetahui apa itu teks anekdot dan apa saja ciri serta strukturnya, berikut penjelasannya:
Pengertian Teks Anekdot
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) anekdot memiliki arti yaitu cerita yang terkesan singkat dan menarik perhatian karena lucu dan mengesankan, pada umumnya mengenai orang penting atau terkemuka dan berdasarkan fakta yang terjadi atau kejadian sebenarnya. Meski begitu, saat ini teks anekdot yang menggunakan tokoh biasa atau tokoh buatan sudah sering muncul. Meskipun tokoh di dalam cerita anekdot tersebut tidak terkenal, namun cerita yang dimunculkan akan berdasarkan fakta atau peristiwa yang pernah terjadi dan diceritakan ke dalam teks anekdot yang lucu. Namun, saat ini sudah banyak pula kemunculan teks anekdot yang tidak berdasarkan kejadian nyata atau rekaan.
Secara umum, pengertian teks anekdot akan diartikan sebagai cerita singkat yang mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud terselubung untuk menyampaikan kritikan. Seperti artikel-artikel yang mengandung politik, sosial, atau lingkungan yang beredar di masyarakat. Meskipun terkadang mengandung unsur kritik, teks anekdot akan tetap dianggap lucu dan menghibur.
Struktur Teks Anekdot
Pada umumnya, teks anekdot yang dapat dimuat dalam artikel, cerpen, atau dialog memiliki struktur yang terurut. Struktur teks anekdot memiliki beberapa kesamaan dengan struktur teks bahasa Indonesia lainnya. Berikut ialah struktur dari teks anekdot:
Abstraksi (paragraf pertama)
Bagian abstraksi merupakan bagian pada paragraf awal cerita atau artikel, biasanya disebut juga sebagai pembukaan. Isi dari struktur abstraksi ialah gambaran atau petunjuk mengenai kejadian menarik yang akan terjadi di dalam cerita atau artikel.
Orientasi
Dalam pembuatan karya tulis pasti terdapat bagian yang menunjukkan latar belakang tulisan, pada bagian orientasi ini lah teks anekdot menceritakan bagian awal kejadian yang akan terjadi di dalam teks anekdot. Selain itu, bagian orientasi juga memiliki fungsi sebagai awalan untuk membangun teks. Penulis teks anekdot akan menggambarkan lebih detail mengenai cerita yang akan terjadi pada bagian orientasi.
Krisis
Seperti namanya, bagian krisis merupakan bagian di dalam struktur teks anekdot yang menampilkan masalah atau kejadian tidak biasa.
Reaksi
Setelah masalah yang muncul pada bagian krisis, maka setelahnya muncul bagian reaksi yang menceritakan tanggapan penulis dan berusaha untuk memecahkan masalah atas peristiwa yang terjadi di bagian sebelumnya.
Koda (bagian akhir cerita)
Pada bagian koda, terdapat kesimpulan mengenai peristiwa yang terjadi di dalam teks anekdot. Selain itu, bagian koda juga merupakan bagian penutup dari teks anekdot itu sendiri.
Ciri Ciri Teks Anekdot
Ciri khas dari teks anekdot ialah isi ceritanya yang lucu dan menghibur, namun selain itu ada beberapa ciri lainnya yang terdapat di dalam teks anekdot, yaitu:
- Teks anekdot sering diciri khaskan dengan perumpamaan yang menyerupai dongeng. Kejadian kejadian di dalam teks anekdot memang mengandung unsur imajinatif, namun dikaitkan dengan peristiwa nyata yang terjadi di masyarakat.
- Memiliki tokoh cerita yang terkenal dan dekat dengan masyarakat di dalam kehidupan sehari hari. Pemilihan tokoh seperti ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk memahami situasi yang sedang berlangsung di dalam cerita.
- Mengandung unsur lucu, humor, namun juga memiliki unsur yang menyindir. Teks anekdot memang memiliki maksud terselubung untuk menyampaikan kritik dengan cara yang lucu.
Ciri Kebahasaan Teks Anekdot
Selain ciri-ciri di atas, teks anekdot juga memiliki ciri kebahasaan, berikut ialah ciri kebahasaan teks anekdot:
- Cenderung menggunakan pertanyaan retorik seperti “apakah kamu tahu?” yang sudah pasti tidak membutuhkan jawaban.
- Menggunakan kata kerja aktif seperti memasak, membaca, menulis, dan lainnya.
- Penyajian cerita ke dalam bahasa yang lucu.
- Memiliki alur peristiwa yang menjengkelkan dan membuat kesal.
- Mengandung sindiran halus.
- Menggunakan konjungsi waktu untuk membuat alur cerita terlihat rapi.
- Kalimat yang terkandung di dalam teks anekdot merupakan kalimat yang menerangkan kejadian masa lampau.
- Memiliki fakta atau suatu kebenaran akan sesuatu.
- Cenderung menggunakan kalimat seru atau perintah.
Tujuan Teks Anekdot
Cerita cerita di dalam teks anekdot memang lucu dan menggelikan, namun tujuan dari teks anekdot sendiri ialah untuk menciptakan suatu bentuk penyadaran sosial yang disampaikan dengan cara yang unik dan lucu. Dengan cara yang unik dan lucu itu lah, teks anekdot bermaksud untuk mengingatkan orang lain tanpa harus membuat orang lain merasa tersinggung. Meski begitu, teks anekdot memang memiliki tujuan untuk menunjukkan rasa peduli terhadap sesama masyarakat.
Baca juga:
Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya
Berikut ini merupakan contoh teks anekdot tentang lingkungan.
Abstraksi
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang oksigen terbesar di dunia. Bahkan, pulau Kalimantan dijuluki sebagai paru-paru dunia karena lahan hutannya yang luas dan rindang. Kekayaan alam Indonesia pun tersimpan di dalamnya. Keindahan alam, kekayaan sumber daya alam, dan lainnya. Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia pun akan ditempatkan di Pulau Kalimantan, tepatnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Orientasi
Menyimpan segudang penuh kekayaan Indonesia membuat Pulau Kalimantan disorot sebagai salah satu pulau yang memiliki potensi luar biasa. Namun, alih alih dikelola dengan baik, justru banyak sekali pengolahan sumber daya alam yang dapat dikatakan berlebihan dan melampaui batas maksimal. Seperti pohon di hutan yang sudah tidak terlihat dan kegersangan di berbagai tempat.
Krisis
Menariknya, alasan setiap dipertanyakan mengapa hal seperti itu bisa terjadi ialah “biasa, puntung korek api sepertinya jatuh” atau “mungkin ada yang tidak sengaja menjatuhkan puntung rokok nya di dekat hutan yang sedang kering”. Kalau hanya sekadar puntung korek atau puntung rokok yang secara tidak sengaja jatuh ke dalam hutan, berarti apakah kemunculan meteor yang jatuh juga karena ketidaksengajaan Tuhan yang menjatuhkannya? Sepertinya tidak begitu, bukan? Lucu sekali masyarakat ini.
Reaksi
Seharusnya, jika memang ingin menciptakan lahan yang pas untuk kepentingan bersama maka dilakukan bersama dengan cara yang juga pas. Kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa seperti ini tidak hanya berdampak bagi manusia, namun juga bagi para hewan yang secara mendadak kehilangan habitatnya. Para orang utan yang kebingungan mencari rumah baru, akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama manusia di perumahan.
Koda
Menciptakan lingkungan yang lebih baik memang diperlukan. Pada kehidupan selanjutnya pun pasti diperlukan fasilitas yang lebih nyaman. Namun jika proses dari perubahan memakan banyak korban terutama satwa, apakah akan terasa nikmat? Tentu saja tidak.
Jika ada yang belum paham dari penjelasan di atas, kamu bisa menonton video berikut ini.
Teks anekdot memang lucu dan menggelitik, namun dalam beberapa kasus teks anekdot akan disajikan dalam standar kelucuan dan humor yang berbeda dan lebih berbobot. Terima kasih telah belajar di Sudut Pintar, semoga artikel ini bermanfaat.
Jadi, apakah kamu pernah membuat kalimat anekdot tanpa disadari?
Referensi: Wikipedia