Daur Hidup Kupu-Kupu

Kupu-kupu, si serangga cantik yang membuat mata kita terpana melihatnya. Hal yang membuat kupu-kupu menjadi sangat menarik perhatian adalah sayapnya yang memiliki warna dan corak yang indah dan beragam. Namun tahukah kamu bagaimana sih proses dari daur hidup kupu-kupu ini dari telur hingga menjadi seekor kupu-kupu yang indah.

metamorfosis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Yang membedakan kedua metamorfosis tersebut adalah proses dari perubahannya, dimana di dalam metamorfosis sempurna makhluk hidup akan mengalami proses perubahan fisik dimulai dari telur kemudian larva, lalu memasuki fase pupa atau kepompong, dan terakhir adalah fase dewasa. Sementara di dalam proses metamorfosis tidak sempurna hanya terdiri dari 3 tahapan saja, yaitu telur, larva, lalu kemudian menjadi dewasa tanpa melewati fase pupa atau kepompong.

Tahapan Daur Hidup Kupu-Kupu

Tahapan Daur Hidup Kupu-Kupu

Proses metamorfosis kupu-kupu sendiri adalah salah satu dari proses metamorfosis sempurna. Di dalam siklus daur hidup kupu-kupu mengalami 4 tahapan perubahan fisik atau metamorfosis yang dimulai dari telur, kemudian larva atau ulat, lalu ulat akan berubah menjadi kepompong dan akhirnya nanti akan menjadi kupu-kupu dewasa yang indah. Selain kupu-kupu juga ada pula serangga-serangga yang lain yang melalui proses metamorfosis sempurna, contohnya ada pada daur hidup nyamuk.

Telur

Seperti halnya pada gambar daur hidup kupu-kupu di atas, tahapan awal pada metamorfosis kupu-kupu adalah telur.

Kupu-kupu sendiri memulai hidupnya dari telur kecil, baik bulat maupun lonjong sesuai jenis kupu-kupunya. Telur kupu-kupu sendiri biasanya bersarang pada bagian bawah daun tanaman yang masih hidup dan segar.

Kupu-kupu betina akan meletakkan telurnya yang berjumlah variasi tergantung jenisnya, ada spesies yang hanya menghasilkan beberapa butir telur saja ada juga jenis yang menghasilkan telur hingga ratusan. Telur kupu-kupu tersebut kemudian akan terus merekat di bawah daun hingga menetas dalam rentan waktu yang bervariatif tergantung jenisnya ada yang beberapa hari saja bahkan ada yang hingga satu bulan lamanya.

Zat perekat pada telur kupu-kupu sangat kuat sehingga telur-telur tersebut akan terus menempel di bawah daun hingga mereka menetas, selain itu juga zat perekat tersebut berguna sebagai pelindung telur tersebut agar terhindar dari predator.

Ulat atau Larva

Setelah menetas, maka telur tersebut akan berubah menjadi larva, atau biasa kita lihat dan kenal sebagai ulat. Ukuran dari ulat dan bentuknya sendiri sangat beragam tergantung dari jenis kupu-kupunya.

Selama fase larva atau ulat ini mereka hanya bergerak-gerak diatas daun dan memakan dedaunan tersebut, terus menerus makan hingga ukuran dan fisik mereka sudah mencapai titik dimana siap untuk berhibernasi nanti dalam keadaan kepompong.

Sekilas ulat akan terlihat sangat lucu saat menggeliat-geliat berjalan dengan kaki-kakinya yang kecil dengan badannya yang gendut dan besar sambal memakan dedaunan secara perlahan, akan tetapi meskipun begitu jangan pernah sesekali bagi kamu untuk menyentuhnya, karena ulat memiliki sistem pertahanan diri yang akan mengeluarkan zat beracun, meskipun racun tersebut tidak membahayakan manusia secara langsung, namun ada beberapa kasus dimana racun pada beberapa jenis ulat dapat mematikan, meskipun tidak mematikan manusia pun mereka dapat mematikan serangga dan hewan lainnya yang ukurannya lebih besar 10 kali lipat darinya.

Ulat sendiri akan siap untuk memasuki fase selanjutnya untuk menjadi kepompong setelah mereka bertubuh cukup besar kira-kira sekitar 5 cm, karena dengan ukuran segitu mereka sudah mendapatkan pasokan makanan yang cukup untuk berhibernasi nanti pada saat memasuki fase kepompong.

Pupa atau Kepompong

Setelah ulat memasuki kriteria untuk berubah, maka dia siap memasuki tahap ini, yaitu pupa atau kepompong. Di tahap ini ulat akan berubah menjadi sebuah cangkang yang terbuat dari serat-serat benang yang terbuat secara alami dari tubuh ulat itu sendiri.

Setelah ulat terbungkus dan berubah menjadi kepompong sepenuhnya, maka diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk ulat melakukan proses perubahan hingga menjadi kupu-kupu. Di dalam kepompong tersebut, ulat akan memakan tubuhnya sendiri dengan menggunakan cairan-cairan enzim yang keluar dari dalam tubuhnya, itulah sebabnya tubuh kupu-kupu nantinya akan berkurang setidaknya 3 kali lipatnya dari tubuh ulat, dan kupu-kupu juga akan langsung mencari sumber makanan terdekat.

Kupu-Kupu Dewasa

Tahapan terakhir pada proses metamorfosis kupu-kupu ya tentu saja adalah kupu-kupu itu sendiri. Fase ini bisa juga disebut sebagai imago atau bentuk dewasa.

Setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu tidak akan langsung terbang begitu saja, namun mereka akan mengeringkan tubuh dahulu dan mencari sumber makanan terdekat untuk energi mereka terbang nanti. Setelah dirasa cukup kuat untuk merentangkan sayap dan terbang, maka kupu-kupu akan terbang bepergian mencari makanan dan pasangan nantinya.

Baca juga:

Perilaku Kupu-Kupu

Perilaku kupu-kupu semasa hidupnya adalah mencari makan, bermigrasi di siang hari, beristirahat di malam hari, kawin dengan kupu-kupu lain, berjemur, bereproduksi, dan mud-puddling.

Apa itu mud-puddling ? pada umumnya serangga seperti kupu-kupu dan ngengat melakukan aktivitas puddling ini diperuntukan untuk memenuhi nutrisi tertentu terutama sodium. Seperti Namanya, kupu-kupu akan makan dari kubangan sebagai pelengkap nutrisi selain dari nektar bunga.

Ciri-Ciri Kupu-Kupu

Ciri-Ciri Kupu-Kupu

Sering kali kita salah mengenali antara ngengat dan kupu-kupu, memang bentuk mereka hampir serupa, akan tetapi jika kamu teliti lagi maka kamu dapat mengenali apakah itu kupu-kupu atau ngengat. Untuk ciri-ciri yang ada pada kupu-kupu secara umum adalah sebagai berikut:

  • Memiliki mata yang majemuk atau berjumlah banyak seperti lalat.
  • Aktif pada siang hari dan beristirahat di malam hari
  • Memiliki perut yang Panjang dan ramping
  • Dapat berburu makanan secara individu maupun berkelompok
  • Ukuran sayapnya yang 4 kali lebih besar dari ukuran tubuhnya
  • Sayap yang memiliki warna yang cenderung lebih mencolok
  • Memiliki 3 pasang kaki atau berjumlah 6 kaki
  • Memiliki telapak kaki yang diselimuti bulu halus tipis dan tidak berduri, berfungsi untuk menempel pada sesuatu
  • Makan dengan cara menghisap nektar bunga dengan lidahnya yang panjang
  • Bernapas menggunakan trakea seperti serangga pada umumnya
  • Tidur dan beristirahat dengan menegakkan sayapnya ke atas

Habitat Kupu-Kupu

Habitat kupu-kupu

Habitat atau lingkungan yang sangat disukai oleh kupu-kupu adalah tempat yang memiliki banyak sekali tanaman dan bunga yang masih segar, dan bisa dibilang masih cukup asri dengan suasana alam. Contoh habitat yang bisa menjadi tempat untuk kupu-kupu adalah taman, hutan, padang rumput, gunung, bahkan di rawa-rawa selama itu masih banyak tumbuhan untuk dihinggapi dan bunga dari tumbuhan tersebut.

Dari beberapa tempat diatas habitat tersebut dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan jenis mereka. Selain faktor alam ada juga faktor eksternal seperti predator dan tempat untuk mereka berkembang biak dapat mempengaruhi seberapa banyak jumlah atau populasi kupu-kupu di suatu habitat.

Jika masih ada yang bingung mengenai daur hidup kupu-kupu, silahkan nonton video berikut.

Terima kasih telah belajar mengenai metamorfosis dan daur hidup dari kupu-kupu beserta gambar dan penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat. Aamiin.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu

Tinggalkan komentar