Teks Prosedur

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali jenis teks dan bacaan yang sering kita temui. Salah satunya yaitu teks prosedur. Petunjuk penggunaan barang, petunjuk dosis dan beberapa petunjuk serta tata cara pemakaian biasanya mengacu dan termasuk kedalam jenis teks prosedur. Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai mulai dari pengertian, struktur teks prosedur serta contoh lengkapnya.

Pengertian Teks Prosedur

Pengertian teks prosedur

Seringkali di sekolah atau di beberapa lembaga kita diminta untuk menjelaskan pengertian teks prosedur, dalam hal ini teks prosedur memiliki beberapa pengertian:

Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan suatu metode atau cara untuk melakukan atau bahkan membuat sesuatu dengan beberapa langkah-langkah atau tahapan yang terstruktur dan memiliki urutan yang pasti sehingga tercapainya atau terselesaikannya suatu tujuan.

Secara singkat, teks prosedur adalah teks perintah atau teks petunjuk tata cara tertentu. Teks prosedur akan menunjukkan langkah atau proses yang berkesinambungan dari awal hingga akhir, agar pembaca diharapkan mendapatkan keterangan atau informasi yang mudah dilakukan.

Teks prosedur yang disajikan haruslah memiliki bahasa yang mudah dipahami serta tidak bertele-tele (berupa narasi panjang), yang terpenting dari adanya teks prosedur adalah pembaca mampu mengerti dengan baik langkah yang tertera sehingga dapat langsung mengaplikasikannya secara langsung.

Struktur Teks Prosedur

Struktur teks prosedur

Setiap jenis teks pasti memiliki struktur dan formasinya masing-masing, dibawah ini adalah struktur teks prosedur dan penjelasannya:

1. Pengantar (Pembuka dan Tujuan)

Seperti kebanyakan dari jenis teks lainnya, teks prosedur juga akan diawali dengan judul. Judul harus selalu dicantumkan dalam rangka memberikan gambaran umum tentang teks yang akan dijelaskan. Lalu, biasanya teks tersebut akan mencantumkan sedikit pengantar dengan menggunakan bahasa interogatif yang berisi tujuan dari teks prosedur yang dibuat. Namun, bagian tujuan ini tidak selalu ada dan tidak selalu dibutuhkan. Apabila judul sudah jelas maka penjelasan tujuan tidak diperlukan lagi.

2. Material (Bahan dan Alat)

Sesuai dengan namanya, setiap teks prosedur pastilah mencantumkan material apa saja yang dibutuhkan atau material apa saja yang akan dipakai dalam setiap langkah-langkahnya. Material ini terbagi kedalam dua macam yaitu alat dan bahan. Tentunya kita harus mengetahui dengan akurat dan tepat sehingga bahan (barang-barang) dan alat yang disiapkan sesuai dan tepat guna.

3. Langkah-langkah (Prosedur Pengerjaan)

Selanjutnya yang juga merupakan struktur terpenting adalah tahapan atau langkah-langkah dari teks prosedur itu sendiri. Langkah-langkah yang tertulis haruslah berurutan dan juga saling berkesinambungan satu sama lain sehingga tujuan yang akan dilakukan dari teks tersebut bisa tercapai.

4. Penutup (Simpulan)

Bagian dari struktur yang terakhir dan tak kalah penting adalah simpulan atau penutup. Simpulan kegiatan tentunya sangat penting dicantumkan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan dari hasil yang akan didapat setelah mengikuti langkah-langkah yang sebelumnya telah disebutkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur tentunya juga memiliki kaidah kebahasaan yang penting untuk diketahui yaitu:

1. Kata Kerja Imperatif (Kalimat perintah)

Setiap teks prosedur akan mengajak pembacanya untuk melakukan sesuatu atau kebalikannya. Oleh karena itu kalimat perintah merupakan kaidah kebahasaan pertama yang digunakan dalam pembuatan teks prosedur. Dalam kalimat perintah biasanya akan mencantumkan kata kerja imperatif yang secara jelas menggambarkan sebuah perintah atau larangan.

2. Kalimat Deklaratif

Selain berisi kalimat perintah, teks prosedur akan mencantumkan pula beberapa kalimat deklaratif di awal teks untuk menjelaskan serta memberikan informasi atau gambaran dari teks yang dibuat.

3. Kalimat Interogatif

Beberapa teks prosedur juga biasanya mencantumkan kalimat interogatif untuk menarik perhatian pembaca melalui kalimat yang berisi unsur pertanyaan pada awal teks.

4. Konjungsi Temporal

Kaidah penting dalam pembuatan teks prosedur berikutnya adalah konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang dicantumkan pada setiap langkah atau proses, supaya teksnya bisa berkesinambungan satu sama lain serta mengacu pada kronologis waktu dan urutan tiap tahapannya. Beberapa contoh konjungsi temporal seperti: kemudian, lalu, setelah itu, berikutnya, dll.

5. Kata Kerja Tingkah Laku dan Kata Kerja Material

Teks prosedur selalu mengandung verba atau kata kerja yang menunjukkan perbuatan atau yang dikenal dengan istilah kata kerja tingkah laku. Selain itu teks ini juga sangat memperhatikan tahapan tindakan yang dilakukan sehingga membutuhkan kata kerja material.

6. Partisipan Manusia

Teks prosedur merupakan teks yang tentunya bisa dilakukan oleh semua pembaca atau manusia yang terlibat dan berkepentingan dalam melakukan prosedur serta cara tersebut. Teks prosedur memang bersifat universal dan bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kepentingan untuk memahami serta melakukan cara dan metode dalam teks prosedur yang disediakan.

7. Bilangan Penanda

Kaidah yang juga sangat penting dan tidak boleh terlewatkan adalah bilangan penanda atau bilangan yang menunjukkan urutan dari langkah-langkah teks prosedur tersebut.

Ciri Ciri Teks Prosedur

Ciri Ciri Teks Prosedur

Setelah mengetahui kaidah kebahasaan yang menjadi bagian dari teks prosedur, tak jarang di sekolah kita juga diberikan perintah seperti : Sebutkan ciri-ciri dari teks prosedur!. Jangan khawatir, karena selanjutnya kita akan membahas tentang ciri-ciri teks prosedur yang perlu diketahui sebagai berikut:

  1. Menggunakan kata hubung atau konjungsi. Untuk memberikan penjelasan mengenai urutan kejadian dan kronologi tahapan dari teks prosedur, kita memerlukan kata penghubung yang akan memperlihatkan kesan keterkaitan satu sama lain antar proses atau langkah-langkahnya, seperti: kemudian, berikutnya, selanjutnya, setelah itu, dll.
  2. Pasti menggunakan kata kerja atau kalimat aktif. Jenis kata kerja yang digunakan untuk membuat teks prosedur adalah kata kerja aktif yang memberikan tindakan langsung terhadap objek yang tercantum, seperti: memanen, menyiram, menanam, dll
  3. Menggunakan kalimat perintah untuk memperkuat maksud dari setiap langkah. Kalimat dari setiap teks prosedur akan bersifat atau bermakna meminta atau memerintahkan langsung kepada pembaca agar mengikuti apa yang tertera pada teks tersebut.
  4. Menggunakan berbagai keterangan atau adverbia mulai dari keterangan waktu, keterangan tempat, ukuran dan cara agar maksud dari teks tersampaikan kepada pembaca secara tepat, jelas dan akurat.

Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur yang dibuat memiliki tujuan yaitu:

  • Memberikan pemahaman kepada pembaca agar mampu melakukan atau membuat sesuatu sesuai dengan arahan yang telah dicantumkan.
  • Memudahkan setiap pembaca untuk melakukan langkah-langkah serta proses dengan baik dan benar supaya tercapainya tujuan dari pembaca.
  • Memberikan gambaran dan petunjuk secara gamblang dan jelas untuk melakukan suatu hal supaya hasil yang didapatkan akurat dan tepat.

Fungsi Teks Prosedur

Dalam penggunaannya, teks prosedur berfungsi sebagai sajian informasi mengenai langkah-langkah atau tahapan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu secara rinci, agar kita sebagai pembaca bisa mengikuti tahapan tersebut dengan benar dan akurat. Tanpa teks prosedur mungkin kita bisa menebak dan menerka proses dari suatu kegiatan, namun dengan adanya teks prosedur dengan langkah-langkah yang sesuai, kita bisa lebih banyak menghemat waktu dan membuat suatu kegiatan lebih efektif karena mengetahui setiap urutan langkah kerja yang harus dilakukan. Teks prosedur juga sering digunakan dalam petunjuk penggunaan barang, petunjuk pemasangan alat, bahkan hingga petunjuk pengerjaan sesuatu yang tentunya sangat bermanfaat.

Jenis Teks Prosedur

Jenis-jenis teks prosedur yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut:

1. Teks Prosedur Sederhana

Sesuai dengan namanya, teks prosedur ini merupakan teks dengan langkah-langkah yang sederhana serta tidak terlalu memerlukan proses yang panjang dalam tahapannya. Teks prosedur sederhana biasanya hanya mengandung 2-4 langkah dalam satu teksnya. Contoh: Cara Membuat Mie Instan, Cara Membuat Telur Rebus, Cara Memasang Lampu Tumblr, dll.

2. Teks Prosedur Kompleks

Kebalikan dari teks prosedur sederhana, jenis teks ini memiliki banyak urutan serta langkah yang perlu ditempuh untuk mencapai tujuan akhir. Teks ini biasanya bersifat lebih rumit dan memerlukan proses yang panjang. Contoh: Cara Menanam Bunga Matahari Di Pot, Cara Mengembangbiakan Ayam Petelur, Cara Instal Windows 8 Pada Komputer, dll.

3. Teks Prosedur Protokol

Berbeda dengan kedua jenis teks prosedur sebelumnya, teks prosedur protokol tidak terpaku kepada urutan waktu atau langkah dari tiap kegiatan, namun teks ini berisi cara atau protokol tertentu untuk mencapai tujuan yang sama meskipun tahapannya berbeda. Contoh: dalam menjaga protokol kesehatan, kita diwajibkan untuk menggunakan masker dan hand sanitizer apabila keluar rumah. Kamu bisa menggunakan masker terlebih dahulu baru kemudian menggunakan hand sanitizer ataupun sebaliknya.

Baca juga artikel Bahasa Indonesia lainnya:

Unsur Kebahasaan Teks Prosedur

Teks Prosedur memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:

  • Seringkali menggunakan atau memanfaatkan penggunaan kata-kata yang bersifat teknis yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas.
  • Sering menggunakan kalimat perintah.
  • Menggunakan partikel dan juga kata hubung dalam setiap kalimatnya.
  • Menggunakan kalimat persuasif atau kalimat yang bermakna sebagai ajakan.
  • Seringkali menggunakan gambar atau grafik (skema dan alur) apabila teksnya merupakan teks petunjuk penggunaan alat atau bahkan resep tertentu.

Contoh Teks Prosedur Sederhana

Contoh Teks Prosedur Sederhana

Berikut ini merupakan contoh dari teks prosedur sederhana:

Cara Membuat Telur Dadar

Telur dadar merupakan menu sarapan sederhana nan lezat yang pastinya sangat digemari oleh sebagian besar kalangan di Indonesia. Cara membuatnya pun sangat mudah, yaitu:

  1. Siapkan dua buah telur, mangkok dan garpu.
  2. Kemudian kocoklah dua buah telur dengan menggunakan garpu pada mangkuk tersebut.
  3. Untuk menambahkan rasa, kamu bisa menambahkan garam atau penyedap (bila perlu kamu juga bisa menambahkan potongan cabai rawit atau bawang daun)
  4. Panaskan minyak pada wajan. Setelah itu tuangkan dan goreng telur hingga matang (berwarna kuning kecoklatan).
  5. Lalu sajikan telur dadar diatas piring. Telur dadar siap dinikmati.

Selain contoh teks prosedur diatas, kamu juga bisa menonton video berikut sebagai tambahan referensi seputar materi hari ini.

Demikianlah penjelasan mengenai materi teks prosedur mulai dari pengertian, struktur beserta contoh lengkap yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!

Referensi: Wikipedia

Tinggalkan komentar