Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk adalah hewan kecil menyebalkan yang dimana kehadirannya sering kali mengganggu kita bahkan ketika kita mau tidur, seperti berputar-putar dekat telinga kita, menggigit dan menghisap darah kita, bahkan bisa sampai menyebarkan penyakit dan virus melalui air liurnya setelah menghisap darah kita. Untuk itu hari ini kita akan membahas seputar daur hidup nyamuk.

Sejatinya serangga kecil satu ini juga termasuk serangga yang telah membunuh cukup banyak orang di dunia yang disebabkan oleh demam berdarah, malaria, chikungunya, demam kuning, kaki gajah, dan zaki. Mungkin beberapa akan terdengar asing, namun malaria adalah salah satu dari penyumbang kematian yang cukup lumayan besar di dunia dimana ada sekitar 200 juta kasus setiap tahunnya di dunia dan 500 ribu kematian, hanya oleh malaria. Ya mungkin jika dihitung secara statistik angka 500 ribu dibanding 200 juta tidaklah sebanding, akan tetapi jika kita hitung 500 ribu nyawa melayang maka dapat disimpulkan penyakit ini cukup mematikan, terlebih lagi jika kita tidak merawatnya secara benar, dan indonesia sendiri adalah daerah tropis dimana nyamuk dapat hidup dan berkembangbiak dengan nyaman.

Nyamuk sendiri akan mulai banyak bermunculan untuk menghisap darah ketika sudah memasuki musim penghujan, dimana mulai banyak genangan-genangan air dimana-mana, karena disitulah mereka akan berkembang biak nanti. Untuk siklus dari daur hidup nyamuk sendiri terbilang sangat sederhana dimana daur hidup nyamuk secara berurutan adalah telur kemudian jentik atau larva nyamuk lalu pupa atau kepompong dan terakhir menjadi nyamuk dewasa, namun dari proses yang sederhana itu banyak sekali predator-predator yang memakan mereka sejak masih telur hingga menjadi nyamuk.

Urutan Daur Hidup Nyamuk

Untuk lebih lengkapnya lagi berikut adalah gambar daur hidup nyamuk beserta penjelasannya di setiap tahapan daur hidup nyamuk.

Urutan Daur Hidup Nyamuk

1. Telur

Serangga pada umumnya adalah hewan yang bertelur dan tiap jenis serangga mempunyai tempat tersendiri untuk meletakan telurnya sesuai dengan habitat hidup larvanya nanti. Seperti halnya nyamuk juga mempunyai tempatnya tersendiri yaitu di atas air yang cukup bersih atau genangan air yang cukup dalam.

Setiap jenis spesies nyamuk tentunya mempunyai proses dan cara bertelur yang berbeda satu dengan yang lain. Contohnya seperti nyamuk jenis Anopheles yang akan meletakan telurnya secara terpisah, berbeda dengan nyamuk jenis Culex yang meletakan telurnya secara bersamaan atau bergerombol di atas air.

Nyamuk dapat bertelur hingga 300 butir dalam sekali proses reproduksi tergantung jenis nyamuknya, dan telur nyamuk biasanya akan menetas setelah sehari atau dua hari tergantung jenisnya juga, dan setelah menetas akan berubah menjadi jentik nyamuk atau larva nyamuk.

2. Jentik atau Larva Nyamuk

Setelah menetas akan telur nyamuk akan berubah menjadi jentik atau larva nyamuk. Bentuk dari jentik nyamuk sendiri sangat kecil dan jika kita lihat dengan mata telanjang akan terlihat seperti benang hitam kecil yang menggeliat-liat dan menggantung di permukaan air.

Kenapa jentik nyamuk selalu menggantung di permukaan air karena jentik nyamuk bernafas menggunakan ujung ekornya dan memakan organisme-organisme kecil yang ada di air, bahkan ada yang memakan jentik lain.

Lama periode dari jentik nyamuk ini biasanya mencapai 8 hingga 10 hari tergantung dari jenisnya, dan bisa juga dipercepat yang dipengaruhi oleh faktor-faktor temperatur, udara, serta ancaman predator.

3. Pupa atau Kepompong

Siklus daur hidup nyamuk yang selanjutnya adalah masa kepompong atau pupa. Seperti halnya kepompong pada kupu-kupu, proses ini adalah proses istirahat larva untuk proses perubahan bentuk, proses ini sebenarnya hampir sama pada embrio dalam janin manusia, jadi larva nyamuk akan berubah bentuk menjadi nyamuk dewasa di dalam pupa tersebut.

Pupa akan bernafas menggunakan antena yang menyerupai tanduk pada pupa nyamuk tersebut. Pupa akan terus beristirahat selama 1 sampai 2 hari tergantung pada suhu, udara, dan predator, dan ketika nyamuk sudah mulai menumbuhkan sayap, maka mereka akan siap untuk keluar dari pupa, dan nyamuk sudah dapat diidentifikasi jenis kelaminnya setelah menetas dari pupa.

4. Nyamuk Dewasa

Setelah menetas dari pupa nyamuk dewasa akan beristirahat dahulu diatas air menggunakan kakinya. Karena hanya kakinyalah yang dapat membuatnya tetap bertahan diatas air sehingga nyamuk harus menunggu sayapnya mengering terlebih dahulu sebelum terbang dan mencari makanan.

Dibutuhkan waktu beberapa hari hingga nyamuk siap untuk mencari makan dan berkembang biak kembali. Nyamuk sendiri dapat bertahan hidup beberapa hari saja tergantung jenis kelaminnya dan spesiesnya.

Nyamuk betina sendiri dapat hidup kira-kira 40 hingga 56 hari, sedangkan nyamuk jantan hanya 10 hari saja, namun itu semua tergantung dari keadaan habitatnya dan ancaman predator yang mengancam mereka.

Fakta Unik Tentang Nyamuk

Namun tahukah ada beberapa fakta unik tentang nyamuk, bahwa tidak semua nyamuk itu menghisap darah loh. Hanya nyamuk betina lah yang menghisap darah, dan tidak hanya darah manusia saja banyak sekali spesies nyamuk yang menghisap darah hewan tergantung dari spesies nyamuk itu sendiri.

Nyamuk betina menghisap darah karena membutuhkan nutrisi-nutrisi yang dibawa oleh aliran darah untuk proses pengembangbiakannya dan reproduksi telurnya. Akan tetapi makanan utama nyamuk bukanlah darah, justru makanan utama nyamuk yang sebenarnya adalah nectar dan getah pada tumbuhan.

Jenis spesies nyamuk sendiri di Indonesia ada 3 jenis yang sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, namun hanya 2 jenis yang sering kali menjadi sumber penyakit di Indonesia, yaitu nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dan nyamuk Anopheles SPP yang membawa penyakit malaria.

Nyamuk juga mempunyai sensor yang dapat mendeteksi karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernafas, jadi dimanapun kita bersembunyi nyamuk pasti akan datang menghampiri.

Baca juga materi metamorfosis hewan lainnya:

Cara Memutuskan Siklus Daur Hidup Nyamuk

Cara Memutuskan Siklus Daur Hidup Nyamuk

Cara yang paling efektif untuk mengurangi populasi nyamuk dengan cara memutus siklus daur kehidupannya, yaitu dengan cara 3M, apa itu 3M ?

3M adalah proses dimana untuk menghindari nyamuk dapat berkembang biak di sekitar rumah kita, yaitu dengan cara;

1. Menguras

Kita tahu bahwa nyamuk berkembang biak di genangan air, jadi kita harus-harus sering menguras genangan air yang ada di rumah kita, misalnya dengan menguras bak mandi dan membersihkannya setidaknya seminggu satu kali.

2. Menutup

Selain dengan cara menguras, kita bisa dengan mudah menutup genangan air tersebut agar nyamuk tidak dapat hinggap di sana dan berkembang biak.

3. Mendaur Ulang

Dan yang terpenting membersihkan rumah setiap sudut dan jangan menyimpan barang-barang yang tidak terpakai karena itu bisa saja menjadi sarang dan tempat nyamuk untuk bersembunyi karena jarang dilalui.

Selain dengan 3 cara di atas kamu juga sebenarnya bisa mencegah dengan cara lain, misalnya dengan membeli semprotan pembasmi nyamuk, menggunakan aromatik yang dibenci nyamuk seperti kulit jeruk dan lavender, dan jangan terlalu banyak menggantung baju terutama jika baju anda berwarna gelap, karena nyamuk sangat menyukai warna yang gelap karena enak untuk mereka menyembunyikan diri.

Berikut adalah video penjelasan lebih lanjut mengenai metamorfosis nyamuk.

Nah, bagaimana? Apakah materi mengenai tahapan sirkulasi hidup nyamuk ini bermanfaat? Jika ada yang ingin disampaikan silahkan tambahkan di kolom komentar.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk

Tinggalkan komentar