Jawaban Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita Pendek

Jawaban Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita Pendek – Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.

Pada artikel ini akan disajikan informasi tentang menentukan nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita pendek Materi ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XI Kurikulum Merdeka. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya, simak yuk !

Jawaban Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita Pendek Halaman 113

Tugas

1. Nilai-nilai kehidupan apakah yang dikisahkan di dalam cuplikan-cuplikan berikut.

2. Diskusikanlah secara berkelompok dan tuangkanlah hasilnya pada buku kerjamu seperti dalam format berikut.

Baca Juga : Jawaban Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah

Jawaban :

Cuplikan Cerita Bidang Kehidupan Keterangan/ Alasan
1. “O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab- Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke sorga sebagimana yang Engkau janjikan dalam kitab-Mu.” Agama Cuplikan cerita tersebut menceritakan tentang hamba yang memohon kepada Tuhan.
2. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu. Budaya Cuplikan cerita tersebut menceritakan tentang tradisi yang masih mempercayai adanya dukun.
3. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kau lihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaafkanku. Sosial Cuplikan cerita tersebut menceritakan tentang adanya aktivitas sosial dimana seseorang yang telah mengubah sikapnya dan menceritakan  kebaikannya kepada orang lain.
4. Di ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan kegelapan. Sosial Cuplikan cerita tersebut menceritakan tentang adanya aktivitas sosial dimana terjadi pertemuan antara seseorang dengan orang lain.
5. Merah di langit barat telah lenyap ketika kita sampai di resto yang kaupilih sebagai tempat pertemuan. Cuma kita berdua dan karena itu kita pilih meja-kursi terpojok. Jauh dari panggung musik yang terlampau berisik. Jauh dari orang-orang yang makan sambil tertawa-tawa riang. Di mataku, terus terang, mereka adalah sekelompok manusia tanpa persoalan tanpa beban. Tidak seperti aku. Tidak seperti kamu. Tidak seperti kita. Paling tidak, pada malam itu. Kau pesan mi sea food yang entah bernama apa. Sosial Cuplikan cerita tersebut menceritakan tentang adanya aktivitas sosial dimana terjadi pertemuan antara seseorang dengan orang lain di tempat yang sunyi.

Baca Juga : Jawaban Menemukan Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Teks Ceramah

Kesimpulan

Itulah pembahasan soal yang dapat disajikan tentang jawaban menentukan nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita pendek yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XI Kurikulum Merdeka. Semoga dengan penyajian jawaban ini dapat bermanfaat dan membantu kalian dalam belajar. Selamat belajar !

Disclaimer : Pembahasan mengenai jawaban di atas merupakan panduan yang dapat digunakan dalam belajar, bukan jawaban yang mutlak akan tetapi bersifat terbuka dan masih dapat dikembangkan.

Tinggalkan komentar